koin domino murah,yalla live org,koin domino murah
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Pemkab Ngawi mencoba menyatukan layanan primer fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di tingkat akar rumput.
Awal penerapannya ditandai dengan agenda Kick Off Integrasi Layanan Primer(ILP) di Kantor Desa Simo, Kwadungan, Rabu (11/9).
"ILP ini mengintegrasikan layanan kesehatan di tingkat paling bawah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Integrasi diberlakukan untuk semua program kesehatan dengan cakupan hingga fasyankes tingkat pertama.
POSYANDU: Ketua TP PKK Ngawi Ana Mursyida menengok Posyandu Desa Simo. (ASEP SYAEFUL BACHRI/JAWA POS RADAR NGAWI)
Fokus ILP pada tiga hal. Pertama, penerapan siklus hidup manusia. Kedua, integrasi layanan.
Terakhir, memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan dashboardsituasi kesehatan per desa.
Baca Juga: Ada Posyandu Kucing di Ngawi, Libatkan 13 Dokter Hewan Layani Tes Kebuntingan
Ony menerangkan, ILP menitikberatkan pada kegiatan promosi dan preventif setiap fase kehidupan.
Mulai dari posyandu ibu hamil, bayi baru lahir, balita, remaja, calon pengantin, usia produktif, hingga lanjut usia.
‘’Cakupan layanan lebih banyak karena semuanya terintegrasi dalam program puskesmas, pustu (puskesmas pembantu), dan posyandu,’’ urainya.
Baca Juga: Kepesertaan JKN Meroket, Kabupaten Ngawi Sandang Predikat Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Ngawi Yudono menambahkan, ILP arahan Kementerian Kesehatan sejak tahun lalu. Setelah arahan itu turun, pihaknya melakukan persiapan, sosialisasi, dan pelatihan.
"Implementasi ILP sudah sejak Juli lalu. Tapi kick off-nya baru hari ini (kemarin),’’ ujarnya.
