grabtogel

2024-10-08 03:46:23  Source:grabtogel   

grabtogel,tanganmas slot,grabtogelJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken kembali memaksa Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu untuk membatalkan rencana serbu Rafah di Jalur Gaza.

Blinken bertemu dengan Netanyahu di Tel Aviv pada sebuah kunjungan diplomatik, Jumat (22/3).

Lihat Juga :
Rusia Resmi Ubah Operasi Militer jadi Perang di Ukraina, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blinken juga menyinggung resolusi Dewan keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disponsori AS untuk menyerukan "gencatan senjata segera".

"Posisi kami, yang sangat jelas, adalah bahwa operasi militer besar-besaran di Rafah adalah sebuah kesalahan, sesuatu yang tidak kami dukung," ujar Blinken seperti dikutip CNN.

"Tidak ada tempat bagi banyak warga sipil yang berkumpul di Rafah untuk menghindari bahaya. Dan bagi mereka yang masih tersisa, ini akan menjadi bencana kemanusiaan." tambahnya.

Sebelumnya, hubungan antara AS dengan Israel semakin memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Ini terlihat dari dorongan oleh politikus AS terus yang mendesak pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALPasukan India Naik Kelas sampai Imam Masjidil Haram Sujud Sahwi

Seperti salah satu senator AS pro-Israel Chuck Schumer yang menyebut Netanyahu sebagai ancaman bagi Israel dan perdamaian di Timur Tengah.

"Sebagai pendukung Israel seumur hidup, jelas bagi saya: Koalisi Netanyahu tak sesuai dengan kebutuhan Israel terutama setelah 7 Oktober," ucap Chuck, dikutip CNN.

Ia juga menilai bahwa kebijakan Israel dalam melancarkan agresi brutal yang berlangsung hari ini menggambarkan kapasitas pemerintahan Netanyahu.

Hingga kini, berbagai upaya tengah dilakukan komunitas internasional untuk mengecam dan mendorong gencatan senjata segera.

Lihat Juga :
Pakar Asing Ungkap Faktor Koalisi Prabowo-Jokowi Bisa Pecah

Terlebih, rencana Netanyahu yang tetap ingin menyerang Rafah yang menjadi salah satu benteng pertahanan warga Gaza terakhir. Itu menjadi suatu bayang-bayang kelam bagi warga Gaza di tengah Ramadan.

Per Rabu (20/3), sebanyak 31.819 warga Palestina tewas imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober lalu. Terlebih, 70 persen korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.

(val/bac)

Read more