gd88

2024-10-09 01:23:59  Source:gd88   

gd88,jadwal timnas indonesia vs portugal 2023,gd88

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberi komentar tegas atas pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat Sesi Debat Umum Sidang ke-79 Majelis Umum PBB. Ia meragukan ajakan perdamaian yang diusung Netanyahu.

Komentar ini dilemparkan Retno sehari setelah Netanyahu berada di podium Majelis Umum pada Jumat (27/9/2024). Seruan itu ia sampaikan di depan para diplomat dan pemimpin negara di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat.

"Kemarin PM Netanyahu menyatakan, 'Israel ingin damai...', 'Israel mendamba perdamaian'. Apa benar? Bagaimana mungkin kita akan percaya pernyataan itu?" kata Menlu Retno dilansir Detik.com, Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, pidato Netanyahu meragukan karena Israel tetap melakukan serangan. Salah satunya serangan udara di Beirut, Lebanon yang terjadi saat pimpinan Israel tersebut sedang berpidato.

Pilihan Redaksi
  • Netanyahu Pidato di Majelis Umum PBB, RI Cs Walk Out
  • Soal Ukraina, Menlu Retno Sebut Bandung Spirit, Apa Itu?

"Kemarin, saat dia di sini, Israel melakukan serangan udara besar-besaran terhadap Beirut yang belum pernah terjadi sebelumnya. PM Netanyahu ingin perang berlanjut. Kita harus menghentikannya, sekali lagi, kita harus menghentikannya," tuturnya.

Retno pun mengajak negara dunia untuk memberikan tekanan kepada Israel untuk kembali ke jalan keluar politis, Solusi Dua Negara. Hal ini pun disambut riuh tepuk tangan dari para delegasi yang hadir.

Ia pun mendesak agar negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya saat itu juga. Jika masing-masing negara melakukannya, ia yakin hal ini akan berdampak. Ia pun menyebutkan, pengakuan terhadap Palestina berarti menginvestasikan sebuah dunia yang lebih damai, adil, dan berperikemanusiaan.

Retno pun menegaskan peran Dewan Kemanan PBB sebagai pihak yang paling mampu untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap Bangsa Palestina. Pasalnya, mandat Dewan Keamanan adalah untuk menjaga dan menciptakan perdamaian, bukan menjaga dan memperpanjang masa perang, atau bahkan lebih buruk lagi yaitu mendukung pelaku kekejaman.

Sebagai informasi, saat Netanyahu menyampaikan pidato di PPB, perwakilan Indonesia memutuskan untuk walk out atau keluar dari Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (27/9).

Dalam sebuah postingan di akun X resmi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memposting detik-detik saat perwakilan Indonesia keluar dari ruangan. Nampak juva langkah ini dilakukan oleh sejumlah negara-negara lain.

"Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat PM Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke 79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9)," tulis postingan tersebut.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Zionis Menggila, Situs Warisan Dunia Terancam Hancur

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more