klasemen al-hilal vs al-wehda club

2024-10-08 04:06:14  Source:klasemen al-hilal vs al-wehda club   

klasemen al-hilal vs al-wehda club,luna99 login,klasemen al-hilal vs al-wehda club

Jakarta, CNBC Indonesia-Bunga sedap malam telah lama dikenal bukan hanya karena keharumannya, tetapi juga cerita-cerita yang menyelimutinya. Dalam banyak legenda lokal, bunga ini dianggap sebagai penanda kehadiran makhluk halus.

Aroma yang menyeruak di malam hari sering kali dihubungkan dengan hal-hal yang tak kasat mata, menciptakan suasana mistis yang menambah daya tarik sekaligus kecemasan bagi mereka yang percaya. Namun, di balik keangkerannya, sedap malam selalu memikat siapa pun yang berani mendekat.

Bunga Sedap Malam juga lekat dengan legenda penguasa laut Pantai Selatan Nyi Roro Kidul. Konon, bunga ini merupakan bunga kesayangan Nyi Roro Kidul. Dalam persembahan untuk Nyi Roro Kidul, bunga Sedap Malam kerap disediakan sebagai sesembahan.

Baca:
China & AS Cinta Mati Mebel - Kertas RI, Rela Bayar Ratusan Triliun

Jika mitos mengaburkan pesonanya, kegunaan bunga ini justru mengembalikan kita ke kenyataan yang lebih duniawi. Di Indonesia, bunga ini tidak pernah absen dalam ritual keagamaan dan pernikahan, membawa simbol kesucian dan kesuburan. Sementara itu, di luar negeri, terutama di Prancis dan India, aroma sedap malam yang menggoda telah lama menjadi bahan baku parfum kelas dunia.

Dalam industri parfum global, penggunaan bunga sedap malam (tuberose) telah menjadi salah satu bahan utama dalam parfum premium. Menurut laporan dari Grand View Research, segmen parfum premium mendominasi pasar dengan kontribusi lebih dari 55% pada tahun 2022.

Tren ini didorong oleh permintaan akan produk berkualitas tinggi dan eksklusif, di mana bunga sedap malam sering kali dimanfaatkan karena aromanya yang khas dan mewah. Selain itu, wanita mendominasi pasar dengan 62,85% dari total konsumen parfum, dan banyak parfum premium yang menggunakan tuberose sebagai bahan utama

Sedap malam telah menemukan rumah di botol-botol parfum mewah, menyebarkan pesona mistisnya ke setiap sudut dunia.

Bunga sedap malam. IstFoto: Bunga sedap malam. Ist
Bunga sedap malam. Ist

Produksi bunga sedap malam di Indonesia mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Meski harum, perjalanan produksi bunga ini di Indonesia penuh lika-liku,

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi bunga ini mencapai puncaknya pada tahun 2019 dengan 123,5 juta tangkai. Namun, setelah itu, jumlah produksi mengalami penurunan, dengan catatan terendah pada tahun 2023, hanya mencapai 103,1 juta tangkai. Faktor seperti perubahan permintaan pasar dan kondisi cuaca menjadi beberapa alasan di balik fluktuasi ini, dilansir dari BPS.

Menariknya, permintaan bunga sedap malam cenderung meningkat menjelang perayaan besar seperti Idul Fitri dan Natal. Seperti yang dilansir dari Pasuruankab.go.id, permintaan bunga ini melonjak drastis setiap mendekati hari raya, terutama di daerah-daerah penghasil utama seperti Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun secara umum produksi menurun, masih ada momen-momen di mana permintaan bisa mengangkat angka penjualan bunga ini.

Tak hanya di dalam negeri, sedap malam mulai merambah pasar internasional. Negara-negara di Timur Tengah, dengan kecintaan mereka pada wewangian tradisional, menjadi sasaran ekspor utama. Dalam dunia yang semakin mengglobal, sedap malam tak lagi hanya menjadi bunga lokal dengan kisah mistis, tetapi juga pemain di panggung aroma dunia. Namun, seperti halnya cerita mistis yang penuh teka-teki, perjalanan ekspornya pun tidak mudah, tantangan kualitas dan kuantitas produksi menjadi bayangan yang terus mengikutinya.

Melihat tren produksi yang menurun sejak 2019, muncul pertanyaan mengenai masa depan bunga sedap malam di Indonesia.

Apakah sektor ini akan terus merosot, atau justru kembali meningkat dengan adanya inovasi dalam budidaya dan pengolahan? Budidaya modern dan akses ke teknologi agrikultur mungkin menjadi kunci untuk mendorong peningkatan produksi, seperti yang diungkapkan dalam laporan Kementerian Pertanian mengenai teknik budidaya yang lebih efisien. Masa depan komoditas ini bergantung pada kemampuan para pelaku industri untuk menjaga kualitas, serta adaptasi terhadap kebutuhan pasar yang terus berubah.

Akhirnya, sedap malam adalah bunga dengan dua wajah, satu yang hidup dalam cerita rakyat, dan satu lagi yang berjuang di ladang-ladang petani. Di balik aroma yang memabukkan, tersimpan harapan untuk masa depan industri bunga Indonesia yang lebih cerah.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(emb/emb) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more