pusattogel

2024-10-08 06:17:52  Source:pusattogel   

pusattogel,crocoslot,pusattogel

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot meningkat pada awal perdagangan hari ini, membuka peluang logam mulia kembali mencatatkan rekor harga tertinggi.

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Senin (30/9/2024) pukul 6.00 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.661,88 per troy ons atau naik 0,15% dari posisi penutupan sebelumnya.

Baca:
Waspada! Tensi Konflik Timteng Mendidih, Pasar Keuangan Rawan Ambruk

Harga emas ditopang oleh memanasnya konflik di Timur Tengah. Hizbullah sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa Nasrallah telah meninggal dunia. Kelompok dari Lebanon tersebut mengatakan Nasrallah terbunuh setelah serangan udara Zionis yang berbahaya di pinggiran selatan.

Militer Israel mengumumkan Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut, Lebanon bersama dengan beberapa komandan lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu pagi waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa Nasrallah tewas bersama Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, selama operasi tersebut.

Emas adalah aset lindung nilai yang menjadi pilihan saat kondisi dunia sedang gonjang ganjing. Saat minat emas tinggi, maka diikuti oleh kenaikan harga.

Dilansir dari investing.com, harga emas dunia diperkirakan akan diperdagangkan antara US$2.600 hingga US$3.000 per troy ons pada akhir tahun, menurut hasil polling pembaca Investing.com.

Dari 2.330 suara, 49,9% responden mengatakan mereka memperkirakan harga logam kuning akan berada dalam kisaran tersebut pada akhir tahun 2024. Sementara itu, 32,3% meyakini harganya akan berada di atas US$3.000 per troy ons dan 17,9% memperkirakan harganya akan berada di bawah US$2.600 per troy ons.

Peningkatan ini ditopang oleh pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada minggu lalu, serta spekulasi bahwa bank sentral AS akan melakukan pemangkasan lebih lanjut tahun ini.

Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik bagi emas, mengingat suku bunga tersebut mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Analis di UBS telah menaikkan perkiraan harga emas mereka, dengan mengatakan bahwa mereka sekarang memproyeksikan bahwa emas akan mencapai US$2.750 per troy ons pada akhir tahun 2024, naik dari prospek sebelumnya sebesar US$2.600 per troy ons.

Namun, Bank of America (BoA) menegaskan kembali perkiraannya bahwa harga emas akan mencapai puncaknya pada US$3.000 per ons pada tahun 2025. Perkiraan ini didasarkan pada berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang terus mendukung permintaan terhadap logam mulia ini.

Analis di Bank of America (BoA) juga mengatakan bahwa meskipun harga emas jauh di atas rata-rata pergerakan 200 hari, kenaikan emas secara historis "datar 1-6 bulan setelah diperdagangkan pada titik ekstrem seperti itu."

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more