jadwal liga jerman 2

2024-10-08 02:13:50  Source:jadwal liga jerman 2   

jadwal liga jerman 2,mimpi di datangi orang yang sudah meninggal togel,jadwal liga jerman 2Jakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia membenarkan dua warga negara Indonesia (WNI) terlibat dugaan kasus pencurian informasi teknologi proyek jet bersama RI-Korea Selatan, KF-21.

Kedua WNI ini bekerja untuk proyek tersebut di Korea Aerospace Industries (KAI).

"Benar bahwa saat ini ada dua WNI yang diverifikasi dalam kasus tersebut," kata juru bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal dalam rilis resmi, Jumat (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kesempatan itu, Iqbal juga meminta untuk tak buru-buru menyebut kasus sebagai pencurian teknologi.

"Belum ada hasil akhir atau kesimpulan dari verifikasi tersebut. Karena itu terlalu jauh untuk menyebut ini kasus pencurian data," ujar dia.

Iqbal juga tak akan membeberkan secara rinci identitas WNI karena alasan pribadi.

Pernyataan Iqbal muncul usai polisi Korsel menggerebek kantor pusat Korea Aerospace Industries (KAI), tempat dua WNI tersebut bekerja, sejak Kamis (14/3).

Juru bicara KAI mengatakan perusahaan "secara aktif bekerja sama" untuk memastikan bisa memberi apa saja yang diperlukan polisi, dikutip Reuters.

Lihat Juga :
Profil Hassan Nasrallah, Bos Hizbullah yang Pernah Kalahkan Israel

Kedua WNI itu berada dalam penyelidikan usai dituduh berusaha mencuri informasi teknologi terkait KF-21.

Mereka kedapatan berusaha mengambil file terkait proyek yang disimpan di drive USB, demikian dikutip KSB World.

Pihak berwenang Korsel mengatakan penyelidikan fokus ke identifikasi dokumen spesifik yang coba dicuri para insinyur tersebut.

Dia juga mengatakan USB itu berisi dokumen umum, bukan dokumen yang terkait teknologi strategis yang bisa saja melanggar undang-undang rahasia militer atau perlindungan industri pertahanan teknologi.

KF-21 merupakan proyek bersama Indonesia dan Korsel. RI sepakat untuk menanggung 20 persen dari total biaya senilai 1,7 triliun won.

Lihat Juga :
Australia Lanjutkan Pendanaan untuk Badan Pengungsi Palestina UNRWA

Nantinya, Indonesia akan menerima prototipe dan dokumen teknologi dari Korsel.

Hingga Januari 2019, Indonesia telah membayar 227,2 miliar won. Namun, pemerintah RI masih menunggak pembayaran sekitar satu triliun won dengan alasan kekurangan anggaran.

Sejak prototipe pertama selesai pada April 2021, KF-21 keenam berhasil terbang tahun lalu. Angkatan Udara Korea Selatan juga berencana mengerahkan 120 KF-21 pada 2032.



(isa/dna)

Read more