jepangqq dominoqq,berapa banyak trofi barcelona,jepangqq dominoqq
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Prajogo Pangestu terpantau berjatuhan pada awal perdagangan sesi I Jumat (20/9/2024), setelah adanya kabar bahwa salah satu emiten Prajogo dikeluarkan dari indeks FTSE karena tidak memenuhi ketentuan free float.
Per pukul 09:28 WIB, kelima saham Prajogo terpantau ambruk hingga 5% lebih bahkan nyaris 20% pada sesi I hari ini.
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I hari ini yakni ambruk 19,95% ke posisi Rp 8.825/unit. Bahkan, saham BREN juga sudah menyentuh auto rejectbawah (ARB).
Baca:
Keluar Dari FTSE, Saham BREN Langsung ARB dan Longsor 19,95%
Begitu juga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO), yang anjlok masing-masing 12,15% dan 10,38%.
Berikut pergerakan lima saham emiten Prajogo pada sesi I hari ini.
Anjloknya saham BREN disinyalir karena dikeluarkan dari indeks FTSE. Melalui pengumuman resmi FTSE Russel pada Kamis kemarin, saham BREN dikeluarkan lantaran tidak memenuhi persyaratan free float.
Baca:
IHSG Makin Merana, Baru 20 Menit Sudah Ambruk 2%
Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan.
Penghapusan saham BREN kemudian akan efektif sejak pembukaan pada hari Rabu pekan depan.
Sebelumnya, BREN akan masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series - Large Cap yang akan berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Menguat Tipis, BREN Masih Jadi Pemberat
iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Saham Bak Roller Coaster, BREN Bisa Masuk Papan Pemantauan Khusus?