surya777 rtp

2024-10-08 02:05:55  Source:surya777 rtp   

surya777 rtp,hantu togel 4d,surya777 rtp

Jakarta, CNBC Indonesia- Satu per satu bank asing asal barat mulai hengkang dari Indonesia. Ada juga yang diakuisisi oleh bank asing asal Asia. Sebut saja PT Bank Commonwealth (PTBC) yang baru saja resmi diakuisisi dan dilebur dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), yang dimiliki Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Group asal Singapura.

PT UOB Indonesia, bank yang dimiliki United Overseas Bank (UOB) Limited asal Singapura melihat aksi korporasi yang dilakukan saingan dari negara asalnya itu wajar. Menurutnya, proses ini mewujudkan pertumbuhan bank secara anorganik.

Head of Cards and Payment UOB Indonesia, Herman Soesetyo mengingatkan bahwa pihaknya telah lebih dahulu sukses melakukan akuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia, yang dimiliki Citigroup asal Amerika Serikat pada 6 Desember lalu.

"Kalau kita lihat kan memang konsolidasi itu sesuatu yang wajar ya terjadi ya. UOB pun baru saja sukses mengakusisi gitu ya. Jadi jumlah nasabah kita jadi meningkat sangat-sangat besar tuh. Ya berkali-kali dapat hampir 3-4 kali lipat gitu dari sebelumnya," kata Herman di Sarinah, Selasa (10/9/2024).

Adapun, nasabah UOB Indonesia telah bertambah sekitar satu juta usai mengakuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia.

"Jadi kita melihat ini sesuatu yang memang proses yang wajar. Di mana bank-bank itu mau grow-nya itu bisa benar-benar ya, mau organic atau mau inorganic gitu," ujar Herman.

Terkait dengan persaingan dengan bank lokal di Indonesia, ia mengatakan setiap bank pastinya memiliki keunggulan masing-masing. Menurut Herman, ada "liga" masing-masing, dan tidak semua masuk ke segmen yang sama.

Di UOB Indonesia sendiri, target yang dibidik adalah nasabah affluent atau kelas menengah atas.

Baca:
Alarm Kredit Macet Berbunyi Dipicu Hidup Kelas Menengah Makin Susah

Herman mengungkapkan bahwa saat ini, UOB Indonesia masih dalam proses stabilisasi dari migrasi nasabah ritel Citi Indonesia. Ia menyebut kontribusi dari akuisisi tersebut sudah cukup bagus dan meyakini ke depannya bakal tumbuh positif.

Sementara itu, OCBC Indonesia membidik pengembangan segmen retail dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui akuisisi PTBC.

"Akuisisi PTBC ini kami melihatnya sebagai suatu upaya pengembangan kami berkesinambungan secara jangka panjang dengan jangka pendek. Kami meyakini seterusnya dari sinergi terutama bidang retail dan UKM ini akan bisa terjadi," ujar Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja saat Paparan Publik Tahunan OCBC Indonesia, di OCBC Tower, Senin (18/3/2024) lalu.

Seperti diketahui, OCBC Indonesia telah melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99,00% saham unit usahanya di Indonesia, PTBC. Estimasi nilai rencana transaksi akuisisi PTBC oleh OCBC Indonesia adalah sebesar Rp2,2 triliun.

Untuk diketahui, tiga bank terbesar Singapura, yakni UOB, OCBC, dan DBS masing-masing memiliki entitas usaha di Indonesia. UOB Indonesia dan OCBC Indonesia pun telah mengakuisisi kedua bank asing asal barat di RI.


(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Fasilitas Pembiayaan UOB Indonesia Bagi Bisnis Berkelanjutan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bank Commonwealth PHK Massal, Ribuan Karyawan Teriak

Read more