kalkulator togel 4d

2024-10-08 02:06:25  Source:kalkulator togel 4d   

kalkulator togel 4d,semangka188,kalkulator togel 4dJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan Pertahanan Israel(IDF) menyatakan siap menggiring warga Palestinadari Rafah, ujung selatan Jalur Gaza yang belakangan tertunda imbas serangan Iran pada 13 April.

Wall Street Journal melaporkan pasukan militer bakal mengevakuasi penduduk dari lokasi penampungan jutaan warga Gaza tersebut selama sekitar dua hingga tiga pekan sejak operasi dilancarkan. Kendati begitu, belum diketahui kapan operasi itu dilakukan.

Lihat Juga :
Pakar Asing Kritik Argumen MK soal Bansos di Sengketa Pilpres 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, IDF akan secara bertahap menggiring pasukan memasuki Rafah, terutama ke wilayah-wilayah yang diyakini menjadi tempat beroperasi kelompok Hamas.

Pejabat-pejabat Mesir menduga pertempuran di Rafah kemungkinan berlangsung selama enam pekan.

"[IDF] memiliki rencana yang sangat ketat karena situasi di sana begitu kompleks," kata seorang pejabat keamanan Israel.

"Ada respons kemanusiaan yang terjadi pada saat bersamaan," lanjut dia.

Lihat Juga :
Perang Saudara di Myanmar, Pemimpin Junta dan 2 Jenderal 'Menghilang'

Laporan ini muncul setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller mengatakan Washington tak ingin menyaksikan warga Palestina dievakuasi dari Rafah sesuai niat Israel.

"Kami tidak ingin melihat warga Palestina dievakuasi dari Rafah kecuali jika ingin mengembalikan mereka ke rumahnya," kata Miller.

AS berulang kali telah menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana Israel menyerang Rafah. Pasalnya, wilayah itu saat ini menjadi tempat pengungsian 1,4 juta warga Palestina imbas agresi. Situasi kemanusiaan di sana pun tak berlangsung baik.

"Kami pikir tak ada cara yang efektif untuk mengevakuasi 1,4 juta warga Palestina. Tak ada cara untuk melakukan operasi di Rafah yang tidak akan menyebabkan kerusakan sipil besar-besaran dan menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan," ucap Miller.

Sejak beberapa waktu terakhir, Israel berencana menyerang Rafah untuk memberantas Hamas yang diyakini menjalankan operasi di tengah masyarakat sipil di kota tersebut.

Lihat Juga :
Brigade 'Siluman' Al Quds Palestina, Menyerang Musuh Secara Senyap

Israel menyatakan Hamas hanya bisa dilenyapkan jika mereka menggelar operasi militer skala besar di Rafah. Zionis pun berjanji bakal mengevakuasi semua warga Palestina sebelum meluncurkan serangan.

Israel juga berjanji akan memastikan keamanan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga sipil.

Pekan lalu, para pejabat AS dan Israel melakukan pertemuan daring mengenai rencana operasi militer Israel di Rafah. Namun, hingga pertemuan berakhir, Washington masih tak yakin bahwa Israel bisa memastikan keamanan warga sipil dan bantuan kemanusiaan sesuai rencana tersebut.

(blq/bac)

Read more