olbwin login

2024-10-08 01:50:56  Source:olbwin login   

olbwin login,gemoytoto,olbwin loginJakarta, CNN Indonesia--

Para diplomat Amerika Serikat yang bertugas di negara Arab mewanti-wanti Presiden Joe Biden dukungan Gedung Putih terhadap agresi Israelke Jalur Gaza Palestina memicu amarah di kawasan.

Para diplomat bahkan memperingatkan dukungan AS ke Israel ini "akan membuat Negeri Paman Sam kehilangan dukungan dari bangsa Arab selama satu generasi."

Lihat Juga :
Gaza Memanas, Houthi Yaman Klaim Gempur Kota Eilat Israel Pakai Rudal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Dukungan kuat AS terhadap Israel) terlihat sebagai kesalahan material dan moral atas apa yang mereka anggap sebagai kejahatan perang," bunyi potongan pesan kabel diplomatik itu menambahkan.

Kabel diplomatik(diplomatic cable)merupakan salah satu model komunikasi antara perwakilan AS di luar negeri dengan Gedung Putih. Kabel diplomatik merupakan pesan rahasia yang antara misi suatu negara di luar negeri dengan pemerintah pusat.

Lihat Juga :
Netanyahu usai Korban Agresi 10.800 Jiwa: Israel Tak Niat Kuasai Gaza

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga :
Kenapa Warga Gaza Tolak Pemerintah Mahmoud Abbas jika Hamas Kalah?

Kabel diplomatik dari Kedubes AS di Oman yang bocor ini ditulis oleh pejabat tertinggi kedua di kedubes AS di Muscat dan dikirimkan ke Gedung Putih, Dewan Keamanan Nasional AS, Badan Intelijen Pusat (CIA), hingga Biro Invenstigasi Federal AS (FBI).

Selain Kedubes AS di Oman, Kedubes AS di Mesir juga mengirim pesan serupa untuk gedung Putih.

"Kekejaman dan pengabaian Presiden Biden terhadap orang-orang Palestina melebihi semua presiden AS sebelumnya," bunyi kabel diplomatik Kedubes AS di Kairo mengutip komentar surat kabar Mesir seperti dikutip CNN pada Jumat (10/11).

Meskipun kabel diplomatik ini hanya dikirim dari beberapa kedubes AS di Timur Tengah, pesan rahasia diplomat ini memberi gambaran tentang kekhawatiran kalangan diplomat Negeri Paman Sam terkait gelombang anti-AS yang meningkat di Timur Tengah.

Lihat Juga :
RI Kutuk Serangan 11 Rudal Israel ke Area RS Indonesia di Gaza: Biadab

Belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri AS terkait kabel diplomatik yang bocor ini.

Namun, pemerintahan dan publik AS memang semakin terpecah sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang kian membabi buta imbas perang dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu.

Presiden Biden pun semakin tertekan dari dalam negeri maupun komunitas internasional terkait posisi AS dalam konflik ini.

Sejak perang pecah, AS menegaskan posisinya mendukung Israel, sekutu lama Negeri Paman Sam.

Washington bahkan mendukung pemerintahan PM Benjamin Netanyahu yang kekeh menolak gencatan senjata ke Gaza, meski korban gempuran Israel ke wilayah itu telah menewaskan lebih dari 10.700 orang dalam sebulan terakhir.

Pilihan Redaksi
  • Hamas 'Terkepung', Milisi Houthi hingga Hizbullah Ikut Serang Israel
  • Biden: Tidak Ada Kemungkinan Gencatan Senjata di Gaza
  • Mayoritas RS di Gaza Lumpuh Total Imbas Bombardir Israel

Israel berdalih memiliki hak untuk mempertahankan diri dalam merespons aksi milisi Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas itu merupakan pematik perang berkepanjangan hingga hari ini.

Belakangan, Biden mulai mempertimbangkan untuk menekan Israel menerapkan gencatan senjata sementara atau jeda kemanusiaan untuk memberikan akses bantuan internasional masuk ke Gaza.

Sementara itu, pemimpin negara Arab juga terus mendesak gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Arab Saudi, Mesir, Qatar, hingga Uni Emirat Arab bahkan mendesak AS agar membujuk Israel gencatan senjata.

Namun, dalam pertemuan mendadak di Yordania, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken masih mempertahankan posisi Washington dan Israel soal gencatan senjata.

Menurut AS, gencatan senjata di Gaza hanya akan memberikan waktu Hamas untuk bangkit dan melancarkan serangan lainnya ke Israel.

(rds/rds)

Read more