erek pembunuhan

2024-10-08 00:07:52  Source:erek pembunuhan   

erek pembunuhan,idrjp,erek pembunuhanJakarta, CNN Indonesia--

Pelaku penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Thailand, disebut memperoleh senjata usai membelinya dari empat orang pria secara ilegal dan melalui media sosial.

Dikutip Reuters, polisi Thailand telah meringkus keempat orang tersangka ini. Dua dari empat tersangka ditangkap di ibu kota Thailand dan dua lainnya diciduk di Provinsi Yala.

Lihat Juga :
Ahli NATO Wanti-wanti Kemungkinan Perang Nuklir Gegara Rusia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, seorang polisi senior di Provinsi Yala menuturkan dua tersangka yang ditangkap di wilayah itu telah dikirim ke Bangkok untuk diperiksa lebih lanjut.

"Mereka telah dibawa ke Bangkok untuk diinterogasi," kata seorang polisi senior Provinsi Yala kepada AFP, Kamis (5/10).

Ratusan orang lari ketakutan setelah seorang pemuda melepaskan tembakan di Mal Siam Paragon Bangkok pada Selasa (3/10) sore. Menurut keterangan saksi, pelaku melepaskan 10 tembakan.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan penuturan polisi, pelaku menggunakan pistol tembak kosong yang dimodifikasi untuk menembakkan peluru.

Dua orang pun tewas dalam insiden tersebut. Mereka warga negara Myanmar dan China. Sementara itu, lima orang lainnya terluka.

Tersangka berusia 14 tahun itu pun kini didakwa atas sejumlah dakwaan, antara lain percobaan pembunuhan, membawa dan menembakkan senjata api di tempat umum, serta memiliki senjata api tanpa izin.

Pilihan Redaksi
  • Korut Eksekusi Manajer Gudang Farmasi di Depan Warga Gegara Curi Obat
  • AS Akan Kirim Senjata ke Ukraina Hasil Sitaan dari Iran
  • Biden Pusing Gaduh soal Bantuan ke Ukraina di Kongres AS

Dia juga tengah menjalani tes psikiatri guna melihat sehat tidaknya dia untuk diadili. Remaja ini sebelumnya punya riwayat gangguan mental namun sudah berhenti mengonsumsi obat.

Penembakan ini terjadi beberapa hari sebelum peringatan satu tahun pembantaian paling mematikan dalam sejarah Thailand, yakni peristiwa kala seorang polisi menyerang sebuah kamar bayi di utara negara itu hingga menewaskan 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.

Sementara itu, menurut database internasional, Thailand punya sekitar 10 juta senjata yang beredar di masyarakat, dengan hitungan satu untuk setiap tujuh warga. Penembakan ini pun memicu seruan baru kepada pemerintah untuk memperketat kontrol atas senjata.

(blq/rds)

Read more