data pengeluaran hongkong 2022 pools

2024-10-08 02:04:04  Source:data pengeluaran hongkong 2022 pools   

data pengeluaran hongkong 2022 pools,klasemen liga swedia,data pengeluaran hongkong 2022 pools

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bergairah dan kembali mencetak rekor tertingg barunya pada perdagangan Kamis (12/9/2024), setelah dirilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) yang melandai lebih dari ekspektasi pasar.

IHSG ditutup menguat 0,48% ke posisi 7.798,15. IHSG juga sempat menyentuh level psikologis 7.800 di sepanjang perdagangan hari ini. Namun di akhir perdagangan, IHSG gagal untuk bertahan di level psikologis tersebut.

Baca:
Era Suku Bunga Tinggi Akan Berakhir, Saham Teknologi RI Terbang

Meski begitu, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH) lagi pada hari ini. Adapun terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan Rabu kemarin di 7.760,96.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 14 triliun dengan volume transaksi mencapai 44 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 309 saham naik, 249 saham turun, dan 238 saham stabil.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi yang paling kencang penguatannya sekaligus menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni mencapai 7,61%.

Dari sisi saham, emiten pertambangan batu bara yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi penopang terbesar IHSG yakni mencapai 10,8 indeks poin.

Selain itu, ada pula emiten teknologi data centeryakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan emiten teknologi super appsPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang juga turut menopang IHSG yakni masing-masing sebesar 9,8 indeks poin dan 9 indeks poin.

Berikut saham-saham penopang IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

IHSG kembali bergairah dan kembali mencetak ATH barunya pada hari ini, setelah dirilisnya data inflasi AS yang melandai lebih dari ekspektasi pasar.

Semalam, Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm)pada bulan lalu setelah naik dengan tingkat yang sama pada Juli lalu. Ini sesuai dengan perkiraan pelaku pasar.

Sementara dalam basis tahunan (year-on-year/yoy), data IHK AS pada Agustus tercatat mengalami inflasi 2,5%. Inflasi ini menjadi yang paling lambat sejak Februari 2024 dan lebih baik dari ekspektasi yang memperkirakan tumbuh 2,6% yoy dari inflasi 2,9% pada Juli 2024.

Adapun untuk IHK inti AS tidak terduga secara bulanan naik 0,3% dibandingkan ekspektasi sebesar 0,2%, sama seperti bulan sebelumnya. Meski demikian, dalam basis tahunan, inflasi inti masih mempertahankan 3,2% sesuai proyeksi pasar.

Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.

Data pemerintah AS pada pekan lalu menunjukkan penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP) meningkat di bawah ekspektasi pada Agustus lalu, tetapi tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2% dari 4,3% pada Juli lalu.

Pelaku pasar kini juga melihat bahwa pemangkasan suku bunga sudah semakin dekat, mengingat target inflasi The Fed di 2% sudah semakin mungkin tercapai.

Menurut data CME FedWatch Tool, pasar keuangan melihat kemungkinan sekitar 15% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada pertemuan kebijakan The Fed tanggal 17-18 September, turun dari 29% sebelum data IHK AS dipublikasikan.

Pasar lebih optimis jika The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan secara soft landing, dengan potensi penurunan suku bunga 25 bp dengan peluang mencapai 85%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Bangkit Menguat Saat RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Gegara 5 Saham Big Cap Ini, IHSG Berhasil Bangkit

Read more