koin vegas

2024-10-08 06:13:52  Source:koin vegas   

koin vegas,kebakaran rumah togel,koin vegasJakarta, CNN Indonesia--

Milisi Houthi, menjadi sorotan usai menggempur Laut Merah meski Amerika Serikatdan Inggris menyerang Yaman.

Houthi bak tak gentar dengan serangan sekutu dekat Israel itu. Mereka juga abai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut berhenti menyerang Laut Merah.

Lihat Juga :
Kenapa Iran Mendadak Serang Irak dan Gempur Markas Mossad Israel?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tak akan berhenti melakukan serangan apabila Israel belum menghentikan serangan di Gaza dan Amerika belum menarik diri dari wilayah konflik terutama di Timur Tengah," kata Yon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (16/1).

Lebih lanjut, Yon mengatakan jika Israel menarik diri dan menghentikan serangan ke Palestina maka "kelompok perlawanan" ini mengurangi serangan.

Kelompok yang ia maksud adalah Houthi, milisi di Lebanon, Hizbullah, hingga milisi di Suriah. Beberapa kali mereka ikut menyerang Israel.

Lihat Juga :
Daftar Senjata Houthi Balas Gempuran AS Cs ke Yaman, Seberapa Canggih?

Namun, Houthi dan Hizbullah yang hingga kini masih menyerang Israel dengan caranya masing-masing.

Houthi menyerang kapal kargo atau komersial yang berafiliasi dengan Israel hingga kapal perang Inggris dan AS.

Sementara itu, Hizbullah menyerang Israel di dekat perbatasan.

Hizbullah sejak awal agresi menegaskan mereka akan terus "membantu saudara" di Gaza hingga Israel enyah.

Lihat Juga :
Daftar Senjata Houthi Balas Gempuran AS Cs ke Yaman, Seberapa Canggih?

Houthi juga menegaskan sikap serupa. Dalam beberapa kesempatan, mereka menyatakan dukungan ke Gaza.

"Angkatan bersenjata Yaman terus mencegah kapal Israel mengarungi Laut Merah (dan Teluk Aden) hingga agresi Israel ke saudara-saudara kita di Jalur Gaza dihentikan," kata Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yahya Saree, dikutip Associated Press.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Di kawasan Teluk, Houthi hanya mendapat dukungan dari Iran.

Pengamat lain hubungan internasional dari Universitas Indonesia Sya'roni Rofii mengatakan selama ini Houthi memang memiliki kedekatan dengan Iran.

"Dalam banyak kesempatan pemimpin Iran menganggap Yaman sebagai salah satu proksi yang patut dipelihara," ujar Sya'roni.

Meski hanya disokong Iran, serangan Houthi ke kapal AS-Inggris di Laut Merah tak mendapat respons negatif dari negara-negara Arab saat agresi Israel di Gaza terus berjalan, demikian menurut Yon.

Lihat Juga :
Sah, Kim Jong Un Tutup Pintu Rekonsiliasi dengan Korsel

"Dalam posisi ini kecenderungan negara Arab lain diam ya, tidak mengecam dan tidak menunjukkan sikap penentangan juga tidak mendukung" ungkap Yon.

Sikap semacam itu salah satunya tercermin dari Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS). Pada pekan lalu, dia lantang bersuara usai AS-Inggris menyerang milisi Houthi di Yaman.

MbS khawatir eskalasi meningkat di Laut Merah usai gempuran negara-negara Barat.

"Kerajaan Saudi menyerukan (semua pihak) menahan diri dan menghindari eskalasi sehubungan dengan peristiwa yang sedang terjadi di kawasan ini," bunyi pernyataan Saudi, dikutip CNN.

Sikap negara Arab yang demikian rupa membuat AS-Inggris tak bisa secara tegas dan kuat melakukan serangan balik ke Houthi.

Lihat Juga :
Menhan Israel: Rakyat Palestina Akan Memerintah Jalur Gaza Usai Perang

"Karena sebagian negara tidak mau terlibat peperangan dan cenderung ingin mengamankan kepentingan masing-masing," ujar Yon.

AS-Inggris unjuk gigi di Laut Merah?
Sya'roni memandang keterlibatan AS dan Inggris di kawasan Timur Tengah ingin pamer kekuatan.

"Terkait perkembangan di Laut Merah, komentar saya bahwa saat ini sedang ada usaha unjuk kekuatan dari militer AS dan Inggris," ujar Sya'roni.

Lihat Juga :
Tutup Jalan Utama Tel Aviv, Ribuan Warga Israel Desak Netanyahu Mundur

Tindakan mereka bertujuan untuk menghentikan serangan Houthi yang "berupaya mengganggu lalu lintas barang di perairan Laut Merah."

Jauh sebelum serangan terbaru AS Cs ke Yaman, Negeri Paman Sam mengumumkan mereka dan sekutunya akan membentuk koalisi di Laut Merah bersama 10 negara lain termasuk Bahrain.

Read more