laju toto login

2024-10-08 00:14:15  Source:laju toto login   

laju toto login,togel bebek,laju toto loginJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memahami betapa penting isu perlindungan tenaga kerja Indonesia di Negeri Jiran. Ia pun menegaskan komitmennya untuk perlindungan TKI.

Anwar menegaskan komitmennya ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada hari ini, Senin (9/1). Ia tak mau masalah ini meretakkan hubungan Indonesia dan Malaysia.

"Masalah TKI ini yang menggores perasaan saudara-saudara kita di Indonesia," ujar Anwar setelah bertemu dengan Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal 2020, hukum cambuk dihentikan, tapi tak cukup itu. Kami pastikan terkait agen tenaga kerja jangan ambil kesempatan ini," katanya.

Perkara agen penyalur TKI yang bandel memang menjadi salah satu momok besar dalam perlindungan buruh migran di Malaysia.

Indonesia dan Malaysia pun menandatangani nota kesepahaman (MoU) perlindungan TKI pada 1 April 2022 lalu.

Perjanjian itu mencakup kesepakatan mengenai penggunaan sistem satu kanal atau one channel systemuntuk perekrutan dan pengawasan TKI.

Kedua negara meyakini sistem ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja migran Indonesia.

"Saya sangat berharap one channel systemuntuk merekrut dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," ucap Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Jokowi juga kembali menyampaikan permintaan pembangunan pusat pembelajaran komunitas di Semenanjung Malaysia untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak TKI.

Tak hanya masalah TKI, sejumlah isu lain, termasuk perundingan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan antara Jokowi dan Anwar ini.

"Hal lain soal perbatasan tentu akan kami teliti dan laksanakan. Dari pengamatan yang saya teliti, tidak banyak kerumitan," ucap Anwar.

Dalam pertemuan ini, Anwar dan Jokowi juga menyaksikan penandatanganan sejumlah MoU terkait sejumlah isu, termasuk perkapalan, pembiayaan ekspor impor, hingga energi hijau.

(has/bac)

Read more