erek2 10

erek2 10,aston77,erek2 10

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun- Pendaftaran petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 telah ditutup Rabu (20/12) pekan lalu.

Hasilnya, dari total kebutuhan 13.020 orang petugas untuk 1.860 tempat pemungutan suara (TPS), masih ada lima TPS yang belum terpenuhi.

‘’Total yang mendaftar 13.635 orang. Namun belum merata di semua TPS,’’ kata Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas, dan SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan Widhi Santoso kemarin (26/12).

Menurut Iwit Rowi, sapaan akrabnya, kelima TPS yang belum terpenuhi itu di Kecamatan Nawangan satu TPS, Kecamatan Pringkuku dua TPS dan TPS lokasi khusus (lokus) di rumah tahanan (rutan) dan pondok pesantren (ponpes).

‘’Kami akan lakukan penunjukan langsung melalui panitia pemungutan suara (PPS) untuk mengisi slot yang kosong,’’ ujarnya.

Baca Juga: Industri Pariwisata Pacitan Belum Sepenuhnya Pulih, Empat Tahun Terakhir Hanya Segini Turis Asing yang Datang

Itu sesuai Keputusan KPU 1669/2023 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan KPU 476/ 2022 tentang Pedoman Teknis Pembentukan Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota.

‘’Yakni masyarakat di wilayah kerja KPPS yang memenuhi syarat,’’ sambungnya.

Dia menambahkan, setiap TPS terdiri dari 7 orang KPPS dan seorang anggota Linmas.

Besaran honornya naik 100 persen dibanding Pemilu 2019. Ketua KPPS Rp 1,2 juta sedangkan anggota Rp 1,1 juta dan Linmas Rp 700 ribu.

Sebelumnya, gaji mereka hanya berkisar Rp 500-an ribu. ‘’Saat ini dalam tahap tanggapan masyarakat,’’ jelasnya. (hyo/sat)

FAKTA ANGKA
13.020 orang total kebutuhan KPPS
13.635 orang mendaftar calon KPPS
1.860 total tempat pemungutan suara (TPS)
5 TPS hingga saat ini KPPS belum lengkap
7 orang KPPS di setiap TPS plus 1 Linmas
Rp 1,2 juta honor ketua KPPS
Rp 1,1 juta honor anggota KPPS
Rp 700 ribu honor anggota Linmas