188cash

2024-10-09 17:07:01  Source:188cash   

188cash,erek erek63,188cashJakarta, CNN Indonesia--

Mesir dan Arab Saudi mengutuk keras serangan Israelke Lebanonyang menelan ratusan korban tewas dan terluka. Menlu Mesir Badr Abdel Atty dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mendeklarasikan dukungan penuh kepada Lebanon.

Keduanya menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan ke Lebanon dan mendorong komunitas internasional untuk segera bertindak.

Lihat Juga :
Israel Serang 3 Wilayah Timur Tengah: Palestina, Lebanon, dan Suriah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berdiri dengan dukungan penuh untuk Lebanon dan rakyatnya di masa yang sulit ini," kata mereka dikutip dari Newarab, Sabtu (5/10).

Abdel Atty dan Faisal pun menekan DK PBB agar segera menerapkan secara penuh resolusi PBB 1701 atas situasi di Lebanon.

Selain itu, mereka juga mengingatkan atas potensi eskalasi lebih lanjut konflik tersebut yang berpotensi membahayakan kawasan.

[Gambas:Video CNN]



Konflik antara Israel dengan Hizbullah tengah memanas dalam beberapa pekan terakhir. Israel utara berbatasan langsung dengan Lebanon selatan, daerah kekuasaan Hizbullah.

Wilayah itu juga jadi medan tempur Hizbullah dan Israel. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Zionis menggempur habis-habisan Lebanon.

Pilihan Redaksi
  • AS Diam-diam Beri Izin Israel Lanjutkan Serangan ke Lebanon
  • Sempat Kabur, Israel Kembali Gempur Hizbullah di Perbatasan Lebanon

Konflik itu pun membuat ribuan warga di Lebanon harus mengungsi ke Suriah. Jumlah itu meningkat usai Negeri Zionis meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada Selasa (1/10) dini hari.

Israel awalnya mengklaim hanya akan menargetkan fasilitas Hizbullah. Namun, tentara Israel justru menyerang fasilitas sipil seperti kamp pengungsi dan menyebabkan belasan orang tewas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat sekitar 100 ribu warga Lebanon saat ini telah mengungsi ke Suriah.

Lalu, data pemerintah Lebanon memperkirakan lebih dari 300 ribu orang yang mayoritas merupakan warga Suriah juga telah menyeberang ke Suriah selama 10 hari terakhir.

(chri)

Read more