rumus kuno togel

2024-10-08 06:06:31  Source:rumus kuno togel   

rumus kuno togel,nabrak kucing togel,rumus kuno togelJakarta, CNN Indonesia--

Militer Irandan Rusiadisebut memiliki kesepakatan rahasia mengenai persenjataan, yang diduga berkaitan dengan serangan Teheran ke Israel pada Sabtu (13/4) lalu.

Dilansir dari Washington Post, kecurigaan ini berangkat dari kunjungan delegasi Iran ke sebuah pabrik senjata Rusia pada Maret lalu.

Lihat Juga :
Israel Ketok Palu soal Rencana Balas Dendam ke Iran, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk-produk yang dihasilkan NPP Start antara lain peluncur roket dan komponen lain untuk baterai anti pesawat, termasuk S-400, yang menurut analis militer mampu mendeteksi dan menghancurkan jet tempur siluman Israel dan AS.

Sebuah dokumen bocor milik Rusia yang berhasil diperoleh grup peretas dari email pemerintah Iran pada Februari juga menguatkan kecurigaan mengenai tur ke pabrik senjata tersebut. Dokumen itu menggambarkan tur tersebut sebagai pameran "potensi ilmiah dan teknis serta kemampuan produksi" yang dapat ditawarkan Rusia kepada Iran.

Para pejabat intelijen pun menyebut kunjungan delegasi Iran ke Rusia sebagai simbol dari kemitraan strategis yang semakin mendalam antara Iran dan Rusia, khususnya dalam dua tahun terakhir sejak invasi skala penuh Kremlin ke Ukraina.

Lihat Juga :
Kenapa Yordania 'Bela' Israel, Tembak Jatuh Rudal-Drone Iran?

Hubungan kedua negara ini pun mengarahkan premis bahwa Rusia kemungkinan punya peran strategis dalam serangan Iran ke Israel akhir pekan kemarin.

Menurut laporan Washington Post, Iran telah membuka babak baru dalam hubungannya dengan Rusia lewat kesepakatan pada 2022 untuk memasok ribuan drone dan rudal demi membantu Moskow berperang melawan Ukraina.

Hubungan itu kini diperluas dengan kedua negara yang saling sepakat memperkuat kerja sama, termasuk mengenai janji Rusia untuk menyediakan jet tempur canggih dan teknologi pertahanan udara kepada sekutunya.

"Ini merupakan aset yang dapat membantu Teheran memperkuat pertahanannya terhadap serangan udara Israel atau AS di masa depan, menurut para pejabat intelijen AS, Eropa, dan Timur Tengah serta pakar senjata," tulis Washington Post, Senin (15/4).

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu

Tak diketahui berapa banyak sistem yang telah dikerahkan Rusia ke Iran selama ini. Kendati begitu, teknologi Rusia mampu mengubah Iran menjadi musuh yang lebih tangguh "dengan peningkatan kemampuan untuk menembak jatuh pesawat dan rudal."

Beberapa detail mengenai kesepakatan senjata itu sendiri sebelumnya tak pernah dilaporkan. Menurut intelijen dan pakar, kesepakatan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi yang lebih luas yang mencakup produksi bersama drone militer di Rusia, berbagai teknologi anti-jamming, hingga penilaian medan perang secara real-time atas senjata yang dikerahkan untuk melawan pasukan NATO di Ukraina.

"Ini bukan lagi dinamika patron-klien di mana Rusia memegang semua pengaruhnya," kata direktur Program Nonproliferasi Eurasia, Hanna Notte.

"Iran mendapat manfaat dari perubahan ini. Sifat hubungan mereka lebih dari sekadar mendapatkan sesuatu. Ada transfer pengetahuan, ada keuntungan yang tidak berwujud," lanjut Notte.

Para pejabat intelijen juga mengatakan Rusia saat ini sedang meningkatkan kesepakatan secara rahasia untuk memasok Iran dengan Su-35s. Ini adalah salah satu pesawat pembom tempur Rusia yang paling canggih dan berpotensi menjadi peningkatan dramatis bagi angkatan udara Iran.

Rusia juga disebut berjanji untuk menyediakan bantuan teknis terhadap satelit mata-mata Iran serta membantu membangun roket untuk membawa lebih banyak satelit ke luar angkasa.

Kendati begitu, tak ada bukti pasti bahwa Rusia benar mengirim Su-35s kepada Iran.

(blq/bac)

Read more