jago 186 slot

jago 186 slot,pengeluaran laos,jago 186 slotPONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Kurang apa coba, Dodi Risnandar, warga asal Kota Banjar, Jawa Barat, telah menduduki jabatan tinggi di tempat kerjanya. Tiga tahun belakangan, dia dipercaya sebagai pengawas di salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan supplier. Namun, dirinya justru disangkakan telah ngembatbelasan tiang fiber optic.

Dugaan itu berawal saat petinggi perusahaan dari Magetan mengaudit ke lokasi proyek pemasangan tiang fiber optic di Desa/Kecamatan Jetis. Seharusnya sisa tiang berjumlah 23 tiang, kenyataannya hanya terdapat lima tiang di lokasi. Perwakilan perusahaan kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

‘’Hilang 18 tiang, kami tindaklanjuti setelah perusahaan melapor kejadian itu,’’ kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka.

Kebetulan, Dodi dipasrahi untuk mengawasi proyek tersebut. Pun, saat gonjang-ganjing kehilangan barang di perusahaan tersebut, Dodi kabur ke kampung halamannya. Polisi bergerak cepat membekuk Dodi pada 20 Januari lalu. Di hadapan penyidik, Dodi mengakui perbuatannya. ‘’Katanya baru melakukan sekali ini,’’ ujarnya.

Usut punya usut, ternyata Dodi nekat melakukan aksi panjang tangannya lantaran terlilit hutang. Rencananya tiang fiber optic curiannya itu hendak dijual seharga Rp 1 juta per tiang. Namun hingga tertangkap, barang curian yang dititipkan ke seorang kawannya itu belum juga laku. ‘’Rencananya mau dijual ke tukang rosok,’’ ungkapnya.

Selain kehilangan pekerjaan, Dodi terancam dipenjara lima tahun. Dia dijerat pasal 374 atau 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan dalam jabatan atau penggelapan. ‘’Total kerugian yang ditimbulkan ditaksir Rp 23 juta,’’ pungkasnya. (kid/fin)