togel california

togel california,lxtoto wap,togel california

Jakarta, CNBC Indonesia -Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membeberkan bahwa saat ini penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi atau LPG 3 Kg masih belum tepat sasaran. Kendati untuk masyarakat miskin, LPG 3 Kg justru dipakai oleh kafe-kafe hingga artis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan LPG 3 kilogram yang diberikan subsidi oleh pemerintah masih dinikmati oleh kafe, restoran, hotel, hingga artis yang seharusnya bukan termasuk dalam kategori masyarakat miskin.

"Memang LPG 3 kilogram itu pun penggunaannya tidak tepat sasaran. Dipakai oleh kafe, restoran, hotel, bahkan masyarakat mampu banyak, bahkan waktu itu sudah ada di media sosial artis pun menggunakan ini," bebernya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Rabu (4/9/2024).

Adapun, Eddy mengungkapkan memang disparitas harga LPG subsidi dengan LPG non subsidi sangat besar. Bahkan pemerintah mengucurkan subsidi untuk LPG 3 kg per tabungnya mencapai Rp 33 ribu.

Eddy mengatakan, terdapat upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menghemat anggaran yang digelontorkan untuk menyubsidi LPG di dalam negeri.

Bahkan, penghematan anggaran yang bisa diraih oleh pemerintah bisa mencapai Rp 30 triliun per tahun jika penggunanya ditertibkan.

"Jadi saya kira itu juga perlu ditata. Tahun ini jumlah subsidi untuk LPG 3 kilogram itu Rp 93 triliun. Nah kalau itu bisa ditata lebih lanjut lagi, bahkan dikurangi katakan saja 30% saja dikurangi. Itu hampir Rp 30 triliun sendiri," tandasnya.

Video : Indonesia Bisa Hemat Rp 200 T Jika Lakukan Ini