menara338

2024-10-08 04:24:55  Source:menara338   

menara338,togel 7star hari ini,menara338

Jakarta, CNBC Indonesia-Inflasi inti Jepang meningkat selama empat bulan berturut-turut pada Agustus. Bahkan berada di atas target bank sentral sebesar 2%.

Ini terungkap pada data Jumat (20/9/20204). Hal tersebut membuat ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BOJ) tetap ada.

Indeks harga konsumen (IHK) inti, yang tidak termasuk biaya makanan segar yang fluktuatif, naik 2,8% pada Agustus dari tahun sebelumnya, sesuai dengan perkiraan pasar rata-rata. Indeks ini mengikuti kenaikan 2,7% pada Juli.

Baca:
China Temukan Harta Karun Langka di Daerah Termiskin, Segini Nilainya

Indeks terpisah yang tidak termasuk biaya makanan segar dan bahan bakar, yang diteliti oleh BOJ sebagai pengukur inflasi yang didorong oleh permintaan yang lebih baik, naik 2,0% pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya. Pada bulan Juli, indeks naik 1,9%.

"Meskipun yen telah menguat tajam dalam beberapa minggu terakhir, kami pikir akan memakan waktu setidaknya setengah tahun agar biaya input yang lebih rendah dapat diteruskan ke harga konsumen," kata Marcel Thieliant, kepala Asia-Pasifik di Capital Economics, dikutip Reuters.

Baca:
Krisis Negara Maju Tetangga RI Makin Ngeri, Segera Resesi

"Dengan demikian, inflasi yang mendasarinya akan tetap berada di sekitar 2% selama beberapa bulan mendatang, yang mendorong kenaikan suku bunga lagi oleh BOJ pada pertemuannya di bulan Oktober," kata Thieliant.

BOJ sendiri akan segera mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari ini untuk memberi pengumuman terbaru soal suku bunga. Secara luas diharapkan akan mempertahankan suku bunga tetap pada 0,25 persen.

Perlu diketahui, BOJ mengakhiri era suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% pada bulan Juli. Inflasi akan mencapai target 2% dalam beberapa tahun mendatang menjadi harapan.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah menekankan kesiapan bank untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika inflasi secara berkelanjutan mencapai targetnya disertai dengan pertumbuhan upah yang solid.

Inflasi konsumen inti Jepang telah melampaui 2% BOJ selama lebih dari dua tahun karena meningkatnya biaya impor bahan baku. Sebagian disebabkan oleh pelemahan yen, yang mendorong perusahaan untuk menaikkan harga.

Dalam proyeksi terkini yang dibuat pada bulan Juli, BOJ memperkirakan inflasi konsumen inti akan mencapai 2,5% pada tahun yang berakhir pada Maret 2025. Sebelum melambat menjadi 2,1% pada tahun fiskal 2025 dan 1,9% pada tahun 2026.

Baca:
Jepang Darurat, 2 "Kiamat" Sekaligus Hantam Negeri Sakura

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: BOJ & PBOC Tahan Suku Bunga, Indikator Ekonomi Masih Lemah

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Yen Ambruk Lagi ke Level Terendah, Ini Langkah Menkeu Jepang

Read more