rtp jari sakti 138

2024-10-08 05:36:30  Source:rtp jari sakti 138   

rtp jari sakti 138,54 erek erek,rtp jari sakti 138Jakarta, CNN Indonesia--

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk mempersiapkan diri menjadi wirausahawan muda. Terutama di era globalisasi dan tantangan agrikultur yang kian kompleks, peran anak muda sebagai wirausahawan dan pemimpin masa depan sangatlah krusial.

Hal itu disampaikan Wamentan saat memberi kuliah umum berjudul 'Mempersiapkan Mahasiswa yang Berjiwa Wirausaha' di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Selasa (13/8).

"Secara sederhana, visi itu memperkirakan hal-hal yang akan terjadi, berdasarkan latihan, berdasarkan belajar, berdasarkan riset. Kemudian setelah itu kita harus mempersiapkan diri dimulai sebelum kejadian itu," ujar Wamentan di hadapan ribuan mahasiswa baru USK.

kemenhan(Foto: Arsip Kementan).

Mengenai hal ini, Sudaryono menegaskan bahwa visi Presiden terpilih adalah bagaimana berdaulat pangan secara utuh dan bukan hanya sebatas beras melainkan juga komoditas lain seperti perkebunan kopi yang menjadi unggulan masa depan bangsa.

"Kita punya pemimpin yang visioner maka saya selaku Wakil Menteri Pertanian, tugas saya menerjemahkan visi pemimpin menjadi sebuah action plan. Maka, supaya kita juara di kopi, apa yang harus dilakukan? Bibitnya harus bagus, kemudian alat yang digunakan harus bagus, diplomasi pasarnya juga harus bagus," katanya.

Kementerian Pertanian, kata Sudaryono, telah memastikan peningkatan produktivitas dan produksi padi melalui refocusing anggaran untuk melakukan program perluasan areal tanam (PAT) melalui optimasi lahan rawa, pompanisasi dan sisip padi gogo.

Semua langkah itu merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak El nino yang menyebabkan gagalnya produksi. Oleh karena itu, Kementan bersama pemerintah daerah terus memanfaatkan sumber air melalui pompanisasi dalam mengejar masa tanam dan menggarap lahan-lahan tadah hujan.

"Bagaimana caranya sumber air yang dari sungai, danau, dipompa untuk mengairi lahan supaya yang tadinya tidak bisa tanam, bisa tanam," ujar Sudaryono.

"Jadi tidak ada cara lain supaya cukup pangan, menanamnya harus banyak. Artinya, luas sawah harus banyak, atau luas sawahnya tetap sama tapi lebih sering menanam dalam setahun," katanya.

kemenhan(Foto: Arsip Kementan).

Sebagai informasi, berdasarkan data hasil survei KSA BPS pada amatan Juni 2024 menunjukkan bahwa luas panen pada bulan Agustus diperkirakan mencapai 0,94 juta hektar dengan produksi padi 4,62 juta ton dan di bulan September seluas 1 juta hektar dengan produksi padinya 5,14 juta ton.

Dengan begitu, produksi beras di bulan Agustus dan September 2024 akan mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan mengalami surplus.

"Kalau grafiknya naik, maka produktivitasnya tinggi. Nah, supaya tidak impor, maka wajib surplusnya tidak 500 ribu lagi tapi minimal 5 sampai 6 juta ton," pungkas Sudaryono.

(adv/adv)

Read more