induk organisasi sepak bola dunia adalah....

induk organisasi sepak bola dunia adalah....,togel potong rambut,induk organisasi sepak bola dunia adalah....Jakarta, CNN Indonesia--

Kelompok kejahatan terorganisir meraup nyaris US$3 triliun atau sekitar Rp47.586 triliun dari perdagangan manusia saat kasus ini meledak di negara anggota ASEANatau kawasan Asia Tenggara.

Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock mengatakan salah satu kelompok kejahatan perdagangan manusia yang terorganisir secara internasional menghasilkan US$ 50 miliar atau sekitar Rp793 triliun per tahun.

Dia juga menerangkan sekitar US$2 triliun hingga US$3 triliun Rp31.718 triliun hingga Rp47.586 triliun) uang terlarang mengalir melalui sistem keuangan global tiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stock lanjut menjelaskan bahwa apa yang mulanya merupakan ancaman kejahatan regional di Asia Tenggara kini telah menjadi krisis perdagangan manusia global.

"Dengan jutaan korban, baik di pusat penipuan siber maupun sebagai target," imbuh dia, dikutip CNN.

Di kesempatan itu, Stock mengatakan kelompok kriminal menggunakan jaringan penyelundupan narkoba untuk memindahkan manusia, senjata, dan produk curian secara ilegal.

Perdagangan narkoba disebut menyumbang sekitar 40 hingga 70 persen pendapatan kelompok kriminal.

Selama tiga tahun terakhir, ledakan kasus perdagangan orang dan online scamming meningkat di Asia Tenggara.

Para korban kerap tertipu dengan iming-iming gaji lebih tinggi dengan persyaratan atau kualifikasi yang cenderung mudah. Sesampainya di lokasi, mereka diperjual-belikan ke tempat-tempat penipuan.

Pada 2021, Interpol juga mencatat operasi mereka di Asia menghasilkan nyaris 3.500 penangkapan dan penyitaan aset ilegal senilai US$300 juta atau Rp4,7 triliun di 34 negara.

Sementara itu, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2022 sekitar 120 ribu orang tertahan di kompleks di seluruh Myanmar. Negara inimenjadi salah satu pusat utama sindikat penipuan.

PBB juga mencatat 100 ribu orang ditahan di Kamboja dan tempat lain dalam kondisi serupa perbudakan modern.

Perusahaan kriminal juga ada di Laos, Thailand, dan Filipina. Mereka mengoperasikan banyak penipuan online yang menguntungkan mulai dari perjudian ilegal, hingga penipuan kripto.