claim bonus kebaya4d

2024-10-07 23:42:51  Source:claim bonus kebaya4d   

claim bonus kebaya4d,statistik armando broja,claim bonus kebaya4dJakarta, CNN Indonesia--

Masyarakat Gazamengeluhkan mereka kelelahan dengan perang antara Hamas dengan Israel yang kini sudah memasuki pekan ke-13 semenjak dimulai pada 7 Oktober 2023.

Pada Sabtu (30/12), pertempuran terbaru terjadi di Kota Khan Yunis dengan asap memenuhi langit kota tersebut. Sementara itu, warga Gaza sudah memenuhi perbatasan Rafah di selatan demi mencari keselamatan.

Lihat Juga :
Berkoar Kebebasan, Kenapa Negara Barat Larang Demo Bela Palestina?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak peduli dengan peringatan dunia internasional, Israel terus membombardir Jalur Gaza demi melenyapkan Hamas. Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjamin perang berlangsung berbulan-bulan.

"Kami akan menjamin bahwa Gaza tidak lagi jadi ancaman bagi Israel," kata Netanyahu pada Sabtu (30/12).



Menurut Netanyahu, militer Israel butuh waktu lebih lama dalam menghadapi Hamas yang secara modal militer jauh di bawah mereka karena menghadapi "pertempuran yang rumit".

Hingga kini, korban perang Hamas dan Israel terus berjatuhan dengan jumlah terbanyak adalah warga Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut serangan Israel sudah menewaskan 21.672 orang dengan sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Angka itu belum termasuk dengan lebih dari 56.165 orang terluka dan lebih dari tujuh ribu orang lainnya masih menghilang, mengingat puing-puing kehancuran bangunan masih belum dibersihkan.

Lihat Juga :
Solidaritas untuk Gaza, Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru

Sementara itu, serangan Hamas pada 7 Oktober yang diklaim Israel sebagai pemicu perang menyebabkan 1.140 orang Israel tewas. Kini, korban jiwa dari sisi Israel sudah mencapai 1.376 orang, 8.787 luka-luka, dan 5 menghilang.

AFPmelaporkan kota Rafah dan Khan Yunis penuh berisi penembakan semalam. Pihak Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut "banyak" korban tewas dalam serangan Israel ke sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza.

Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Video CNN]



Di sisi lain, petugas medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis mengatakan mereka menghadapi krisis stok medis.

"Rumah sakit menerima lebih banyak pasien daripada kapasitasnya, faktanya kami mengalami menghadapi 300 persen dari kapasitas," kata dokter Ahmad Abu Mustafa dalam video yang dibagikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Lihat Juga :
Afsel Gugat Israel ke Mahkamah Internasional atas Genosida di Gaza

"Tempat tidur penuh.. dan kami kekurangan segala macam persediaan obat-obatan," lanjutnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengimbau masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan, termasuk bantuan dalam mengevakuasi pasien.

Sejauh ini, perang Hamas dengan Israel sudah membuat 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan tidak bisa beroperasi. Selain itu, ada 104 ambulans yang hancur.

Para korban pun masih banyak yang berada di bawah reruntuhan bangunan. Seperti yang terjadi di Zawayda, ketika masyarakat menarik jenazah warga mereka dari bawah reruntuhan yang jadi korban serangan Israel.

[Gambas:Video CNN]



"Kami menarik sembilan syuhada, yang merupakan anggota dari sebuah keluarga yang sangat damai. Dua rumah yang berdekatan menjadi sasaran," kata direktur pertahanan sipil di daerah tersebut, Rami al-Aidi.

Ahmed al-Baz, seorang warga Palestina berusia 33 tahun yang mengungsi dari Kota Gaza, mengatakan tahun ini adalah "tahun terburuk dalam hidup saya".

"Tahun ini adalah tahun kehancuran dan keterpurukan," katanya dari kamp pengungsian. "Kami hanya ingin perang berakhir, dan memulai tahun baru dari rumah, dengan gencatan senjata yang diumumkan."

Berbagai mediator internasional juga terus berupaya untuk mendapatkan jeda baru dalam pertempuran ini.

Lihat Juga :
Didesak Keluarga Sandera, Netanyahu Mau Negosiasi Lagi dengan Hamas

Menurut laporan media lokal Israel, pejabat negara itu ada yang mengatakan mediator Qatar mengklaim ke Israel bahwa Hamas siap melanjutkan perundingan soal pembebasan sandera baru dengan imbalan gencatan senjata.

Delegasi Hamas pun ada yang berada di Kairo, Mesir, untuk membahas usulan negara tersebut soal gencatan senjata yang baru, pembebasan sandera, dan upaya mengakhiri perang. Usulan Mesir itu pun disebut sedang dalam peninjauan dan tanggapannya akan ada dalam beberapa hari ke depan.

PBB menyebut lebih dari 85 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bukan cuma itu, perang Hamas dengan Israel ini juga meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah dan kawasan tersebut.

Read more