tangkasasia

2024-10-09 06:49:14  Source:tangkasasia   

tangkasasia,kokitoto login,tangkasasia

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun - Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Madiun diklaim mulai menyusut.

Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) setempat, sebelumnya di wilayah Bumi Kampung Pesilat ini terdapat 27.174 jiwa dengan kategori kemiskinan ekstrem.

Data tersebut bersumber dari penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Kemenko PMK).

Plt Kepala Dinsos Kabupaten Madiun Agung Budiarto menuturkan, pihaknya segera melakukan intervensi dengan verifikasi dan validasi di lapangan langsung.

Hasilnya, terdapat penyusutan dari data P3KE.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Sugiri Berpeluang Patahkan Mitos Dua Periode di Pilkada Ponorogo Tahun Ini

‘’Penyusutan ini terjadi karena program pengentasan kemiskinan ekstrem yang intens digelar pemkab dan upaya verval yang dilakukan petugas kami di lapangan,’’ terangnya.

Menurutnya, ada beberapa indikator yang harus terpenuhi untuk bisa dikategorikan sebagai kemiskinan ekstrem.

Seperti tidak memiliki jamban, rumah tidak layak huni, tidak ada akses air bersih, tidak ada akses kesehatan dan tidak ada akses pendidikan.

Baca Juga: Hasil Putri Jatim vs Jateng di Piala Kapolri 2024 Zona 4: Megawati Hangestri Cs Menang

‘’Dikategorikan miskin ekstrem jika pendapatannya per hari maksimal Rp 11 ribu,” paparnya ketika dikonfirmasi.

Namun jika masyarakat yang sudah memiliki beberapa indikator yang disebut, maka bisa dikatakan sudah terbebas dari kemiskinan ekstrem dan berstatus sebagai warga miskin saja.

“Tahun ini Dinsos diberikan tanggung jawab untuk menangani 594 warga miskin ekstrem yang tersebar di delapan kelurahan, mereka diberi bantuan pangan Rp 300 ribu per bulan,” katanya.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS Ngawi, Tersedia Enam Kuota untuk Penyandang Disabilitas, Ini Syaratnya

Read more