berapa tinggi lionel messi

2024-10-08 02:17:42  Source:berapa tinggi lionel messi   

berapa tinggi lionel messi,unipin chip domino,berapa tinggi lionel messiJakarta, CNN Indonesia--

Arab Saudi mengumumkan peluncuran inisiatif baru yang bertujuan menggalang dukungan global terhadap pembentukan negara Palestina pada Kamis (26/9).

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan aliansi baru ini akan berfokus menerapkan solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad ini. 

Lihat Juga :
Bela Hizbullah, 40 Ribu Milisi 3 Negara Arab Siaga di Dekat Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, solusi dua negara menjadi resolusi konflik Israel-Palestina yang didukung komunitas internasional. 

Aliansi Global untuk Penerapan Solusi Dua Negara ini diumumkan Pangeran Faisal bin Farhan dalam pidatonya dalam pertemuan yang diikuti oleh Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Norwegia.

Pangeran Faisal mengatakan pertemuan pertama aliasni ini akan diadakan di Riyadh.

Sementara itu, dikutipAl Arabiya, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga mengonfirmasi bahwa selain di Riyadh, pertemuan tindak lanjut pertama aliansi ini juga akan diadakan di Brussels.

Lihat Juga :
Mungkinkah Israel Segera Invasi Lebanon?
Lihat Juga :
Netanyahu Berubah Pikiran Ogah Setop Perang di Lebanon, Ada Apa?

Pangeran Faisal menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan upaya gabungan antara negara-negara Arab dan Eropa dalam mendukung pendirian negara Palestina.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai rencana yang dapat diandalkan dan tidak dapat diubah untuk perdamaian yang adil dan komprehensif," kata Pangeran Faisal.

Pangeran Faisal menegaskan kembali pentingnya bergerak secara kolektif untuk membuat keputusan yang menghasilkan hasil nyata menuju gencatan senjata segera dan penerapan solusi dua negara.

"yang terutama adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka," ujar Pangeran Faisal.

Aliansi global ini dibentuk saat Israel masih melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina. sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hingga kini, genosida Israel tersebut telah menewaskan lebih dari 41.534 warga Palestina.

Pangeran Faisal menegaskan agresi Israel yang masih berlangsung telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang menghancurkan tak hanya di Jalur Gaza, tapi juga Tepi Barat Palestina termasuk Masjid Al Aqsa dan situs-situs agama lainnya di wilayah itu.

Pilihan Redaksi
  • PM Lebanon Minta DK PBB Segera Turun Tangan: Israel Menebar Teror
  • Sekjen PBB Guterres soal Agresi Israel: Neraka Mencuat di Lebanon

Pangeran Faisal juga menekankan bahwa hak Israel untuk membela diri tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh puluhan ribu warga sipil Palestina, pengusiran paksa, penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, hasutan, dehumanisasi, serta penyiksaan sistematis yang mencakup kekerasan seksual dan kejahatan lain di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Sebab, sejak 7 Oktober, Israel selalu berdalih bahwa agresi brutalnya ke Jalur Gaza merupakan bentuk pertahanan diri dari serangan milisi Hamas ke negaranya.

Dalam kesempatan itu, Pangeran Faisal juga menegaskan lagi bahwa Saudi tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa pendirian negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Sementara itu, sebagian besar anggota parlemen Israel diketahui menolak solusi dua negara ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga secara konsisten menolak untuk berkomitmen pada hal tersebut.

(rds)

Read more