erek kipas angin

2024-10-07 23:40:41  Source:erek kipas angin   

erek kipas angin,live chat pos4d,erek kipas anginJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu mendamprat PM Kanada Justin Trudeau gegara menyebut militer Tel Aviv membunuh warga sipil di Gaza, Palestina.

"Bukan Israel yang sengaja menargetkan warga sipil tapi Hamas," kata Netanyahu dalam unggahan di X, Rabu (15/11).

"Di saat Israel melakukan semua hal untuk menjaga warga sipil dari bahaya, Hamas justru melakukan semua hal untuk membahayakan mereka," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan protesnya tersebut setelah sang PM Kanada pada Selasa (14/11) mengatakan kepada reporter bahwa "tragedi kemanusiaan" di Gaza merupakan peristiwa yang "menyayat hati", termasuk apa yang kini sedang terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa.

"Saya sudah jelas menyatakan bahwa harga dari keadilan tidak bisa menjadi penderitaan berkelanjutan dari semua warga sipil Palestina. Bahkan berperang pun punya aturan. Semua nyawa yang tidak bersalah adalah sama nilainya, baik itu warga Israel maupun Palestina," ucapnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Trudeau dalam kesempatan itu lantas mendesak Israel untuk untuk menahan diri dengan tidak melanjutkan pembantaian terhadap perempuan dan anak-anak.

"Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. Dunia sedang menyaksikan ini, pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, bayi-bayi. Ini harus dihentikan," sambung dia.

Pilihan Redaksi
  • Saudi Beberkan Alasan Tolak Seruan Iran Embargo Minyak ke Israel
  • Mayat-mayat di RS Al Shifa Gaza Menumpuk, Kondisi Bak 'Kiamat'
  • Perang di Gaza, Bentrok Pasukan AS dan Milisi Iran di Suriah Meningkat

Agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu memang telah memakan banyak korban sipil. Setidaknya 11.320 orang tewas, dengan 4.650 di antaranya anak-anak dan 3.145 lainnya perempuan hingga Selasa.

Sementara itu, 29.200 orang lainnya dilaporkan luka-luka, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Palestina seperti dikutipAnadolu Agency.

Hingga kini, serangan Israel ke daerah kantong itu terus berlanjut baik dari darat maupun udara. Bahkan militer Israel kini mulai mengintensifkan serangan di rumah sakit-rumah sakit, salah satunya RS Al-Shifa.

Rumah sakit terbesar di Gaza ini menjadi target gempuran Negeri Zionis karena dituduh menjadi markas komando Hamas. Israel dilaporkan sudah memasuki ruang bawah tanah hingga unit gawat darurat rumah sakit, serta menempatkan tank-tank di sekitar area RS.

Menurut media Palestina, setidaknya 40 pasien meninggal dunia di RS Al Shifa dalam lima hari terakhir.



(blq/dna)

Read more