bima bet togel,afc champions league indonesia,bima bet togelJakarta, CNN Indonesia--
Warga di sejumlah negara Eropajarang yang menggunakan penyejuk udara (AC) karena alasan tertentu.
Di Prancis, persoalan AC menjadi perbincangan usai foto peraih emas cabang olahraga renang di Olimpiade 2024, Thomas Ceccon, tidur di taman beredar luas di media sosial.
Lihat Juga :Kenapa Sangat Sedikit Warga di Prancis yang Pakai AC? |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga negara di Eropa juga menganggap AC sebagai kemewahan dan ancaman yang merusak planet.
Pilihan RedaksiPalestina soal Relasi Dagang RI-Israel: Indonesia Tahu yang DilakukanFakta-fakta Tommy Robinson Dituduh Jadi Biang Kerok Inggris RusuhTentara Israel Lecehkan Tahanan Palestina, Usus Pecah-Rusuk Patah
|
Menurut salah satu perkiraan industri, hanya tiga persen rumah di Jerman dan kurang dari lima persen rumah di Prancis yang memiliki AC, demikian dikutip The Washington Post.
Di Inggris, menurut perkiraan pemerintah kurang dari lima persen rumah yang memasang unit pendingin udara.
Negara-negara Eropa memiliki musim panas yang hangat dan jarang mencapai suhu tinggi yang terus-menerus seperti di AS.
Di hari-hari yang sangat panas bahkan, udara di Roma, Italia tak mungkin lembab seperti di Seoul, Tokyo, atau Washington.
Di Inggris, yang lebih dikenal lembab daripada panas, rumah-rumah secara tradisional dibangun untuk menahan panas daripada mengeluarkan panas.
Warga di Swiss juga jarang yang menggunakan AC. Selain itu, negara tersebut punya kebijakan kantor hingga gedung pemerintahan tak memiliki penyejuk udara.
(isa/dna)