asia88 slot login

2024-10-08 04:10:55  Source:asia88 slot login   

asia88 slot login,sukaslot99 login,asia88 slot loginJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sorotan usai mengalami upaya pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (13/7).

Trump ditembak saat sedang berbicara di depan para pendukungnya. Imbas serangan ini, bagian telinga dia terluka.

Lihat Juga :
5 Fakta soal Pelaku Penembakan Trump Thomas Mathew Crooks

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut perkembangan terkini soal kasus upaya pembunuhan sang mantan presiden AS tersebut:

1. Trump tetap kampanye ke konvensi Republik

Usai penembakan terjadi, Trump tetap melakukan aktivitasnya sesuai jadwal, termasuk mengikuti rapat Konvensi Nasional Partai Republik.

Trump merupakan eks presiden Amerika Serikat dan disebut-sebut akan menjadi calon presiden yang diusung Republik untuk pemilu pada November mendatang.

Penasihat senior kampanye Trump, Susie Wiles dan Chris LaCivita, mengatakan eks presiden itu berharap bisa hadir dalam rapat besar Republik.

Lihat Juga :
Apa itu Secret Service yang Dicap Gagal Amankan Trump dari Penembakan?



"[Calon] Presiden Trump berharap bisa bergabung dengan Anda semua di Milwaukee saat kita melanjutkan konvensi untuk mencalonkan dia menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47," kata penasihat senior itu ke CNN, Minggu (14/7).

Trump mengatakan akan menunda perjalanan untuk menghadiri konvensi nasional Republik di Milwaukee, Wisconsin. Namun, dia membatalkan rencana ini.

Capres itu lantas terbang ke Wisconsin pada Minggu.

"Saya tak bisa membiarkan seorang 'penembak' atau calon pembunuh memaksa perubahan jadwal atau hal lain," kata Trump di Social Truth.

Dia lalu berujar, "Oleh karena itu, saya akan berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal pada pukul 3:30 PM HARI INI [Minggu]."

2. FBI selidiki penembakan Trump sebagai aksi terorisme

FBI mengatakan percobaan pembunuhan terhadap calon presiden AS Donald Trump sedang diselidiki sebagai potensi aksi terorisme domestik.

"Kami sedang menyelidiki hal ini sebagai upaya pembunuhan, tetapi juga melihatnya sebagai potensi aksi terorisme domestik," ujar Robert Wells, asisten direktur divisi kontraterorisme FBI, Minggu (14/7), mengutip AFP.

Ia menambahkan bahwa pelaku penembakan bertindak sendiri dan tidak memiliki ideologi yang diketahui.

Pilihan Redaksi
  • FBI Selidiki Penembakan Trump Sebagai Aksi Terorisme
  • Trump Ditembak saat Kampanye sampai Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas
  • Pelaku Tembak Trump Dari Dekat, Kenapa Secret Service Bisa Kecolongan?

3. Biden buka suara soal penembakan Trump

Biden menyampaikan pidato di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Minggu malam.

Di kesempatan itu dia menyerukan persatuan dan menyebut politik tak perlu jadi medan perang.

"Tujuan paling sulit dicapai Amerika, dan tidak ada yang lebih penting bagi negara daripada bersatu. Kita bisa melakukan ini," kata Biden.

Dia juga menyebut perbedaan pendapat tak bisa dihindari dan merupakan bagian dari sifat manusia.

"Namun, politik tak boleh boleh menjadi medan perang sungguhan atau, amit-amit, medan pembantaian," ujar Biden seperti dikutip CNN.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

4. FBI identifikasi pelaku

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) telah mengidentifikasi pelaku penembakan dalam kampanye Trump.

Saat insiden, pelaku tak membawa kartu identitas apapun. FBI lalu mengidentifikasi dia menggunakan DNA dan konfirmasi biometrik.

Setelah melalui pemeriksaan, FBI mengungkap pelaku itu merupakan laki-laki berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks. Dia tinggal di Bethel Park, Pennsylvania.

5. Motif belum diketahui

FBI hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait penembakan itu. Mereka juga belum menemukan motif pelaku melancarkan aksinya.

Menurut FBI, Crooks tak masuk dalam daftar radar mereka. Saat memeriksa media sosial dia pun, agen ini tak menemukan tanda-tanda yang mengancam.

[Gambas:Photo CNN]

Mereka juga hanya memiliki sedikit informasi mengenai komunikasi terkini yang dilakukan Crooks termasuk pesan singkat maupun panggilan telepon.

"[Sejauh ini belum] mengungkap apa pun terkait motif atau keterlibatan atau pengetahuan orang lain," ujar wakil direktur FBI, Paul Abbate, dikutip CNN.

6. Pelaku pakai senapan ayah hingga simpan bahan peledak

Saat penembakan, FBI mengungkapkan Crooks memakai senapan AR-style 556 milik ayahnya.

FBI juga mengidentifikasi senjata AR-556 dibeli ayah Crooks secara legal.

Pihak berwenang meyakini senjata semi-otomatis tersebut dibeli oleh ayah Thomas, namun belum mengetahui bagaimana ia mendapatkan senjata tersebut atau apakah ia mengambilnya tanpa sepengetahuan ayahnya.

Crooks juga disebut memiliki alat peledak "sederhana" di mobilnya.

Lihat Juga :
Siapa Thomas Matthew Crooks Pelaku Penembakan Trump?

Saat dihubungi CNN, ayah Crooks, Matthew Crooks, tak banyak bicara soal anaknya.

Dia hanya mengatakan ingin mengetahui apa yang sebetulnya terjadi dan menunggu "sampai berbicara ke penegak hukum"

Ayah Crooks terdaftar sebagai pemilih libertarian dan ibunya merupakan pemilih Demokrat. Kedua orang ini merupakan pekerja sosial.

Read more