slot demo papislot

2024-10-08 04:17:55  Source:slot demo papislot   

slot demo papislot,togeler hk 2023,slot demo papislotJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Presiden Repblik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung perang di Ukraina hingga konflik Chinavs Taiwan kala berpidato pada hari ini.

"Kita memasuki era baru dari rivalitas kekuatan besar. Beberapa pakar mulai membicarakan tentang 'Perang Dingin 2.0, Perang Dingin Baru, atau 'Hot Peace' dalam merespons perkembangan ini," kata SBY saat berpidato di Universitas Kebangsaan Malaysia pada Selasa (16/8), dikutip dari rilis yang diterima CNNIndonesia.com.

Lihat Juga :
4 Jurus 'Sinting' Xi Jinping Demi Cegah Taiwan Merdeka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Menurut SBY, rivalitas antara kekuatan besar yang terjadi saat ini menyebabkan konflik di dunia semakin sering terjadi, pun meningkatkan rasa tidak percaya antara satu sama lain.

SBY juga menilai banyak bidang yang kini dijadikan alat untuk mendapatkan keuntungan strategis, yakni finansial, komoditas, energi, pangan, investasi, bahkan luar angkasa.

"Dan, melihat kontestasi ini diperparah dengan harga diri dan emosi, kita harus bersiap untuk menghadapi lebih banyak tindakan yang membahayakan, yang dapat berujung pada salah perhitungan," kata SBY.

Lihat Juga :
Warga Korut Olok-olok Pidato Adik Kim Jong Un: Seperti Anak Sekolah

"Kita menyaksikan ini dalam tensi Selat Taiwan, yang tentu saja memperburuk hubungan Amerika Serikat dan China di masa mendatang. Ini harus ditindaklanjuti dengan serius, mengingat beberapa pihak yang berkonflik memiliki senjata nuklir," lanjutnya.

Selain itu, SBY khawatir rivalitas antara kekuatan besar ini bakal menjadi tatanan semi permanen di sistem internasional.

SBY mencontohkan meski perang di Rusia dan Ukraina berakhir, persaingan antara negara Barat dan Rusia, pun kebencian dan rasa tak percaya yang muncul imbas konflik tersebut bakal terus menetap.

Lihat Juga :
Ilmuwan Ungkap Skenario Horor 'Neraka Dunia' jika Perang Nuklir Pecah

Dunia sendiri dihadapkan dengan sejumlah konflik yang melibatkan kekuatan besar.

Di Eropa, dunia harus berkutat dengan Perang Rusia-Ukraina yang berlangsung selama hampir enam bulan.

Sementara itu, di Asia, dunia berhadapan dengan ketegangan Beijing-Washington yang muncul akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi ke China.

(pwn/bac)

Read more