jne toto togel

jne toto togel,codashop chip ungu,jne toto togelJakarta, CNN Indonesia--

Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (27/3), mulai dari kerusuhan di Israelsaat Indonesia juga sedang meributkan soal timnas negara itu, hingga kroni Presiden Vladimir Putin bicara soal senjata Rusia.

CNNIndonesia.commerangkum berita-berita global yang menyedot banyak perhatian sepanjang Senin itu dalam Kilas Internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta besar Palestina di Indonesia sendiri sebenarnya tak mempermasalahkan kehadiran timnas Israel. Menurutnya, masalah olahraga tak seharusnya dikaitkan dengan politik.

Meski demikian, para pihak di Indonesia tetap meributkan kehadiran timnas itu. Di tengah kisruh ini, FIFA mendadak membatalkan drawing grup U-20 di Bali, membuat nasib Indonesia sebagai tuan rumah dipertanyakan.

Sementara itu, di Israel sendiri juga sedang terjadi huru-hara karena masyarakat menolak perombakan sistem peradilan yang diusulkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu.

2. Rezim Junta Myanmar Malah Parade Militer usai AS Beri Sanksi Lagi

Junta militer Myanmar juga kembali menyedot perhatian karena menggelar parade militer pada Senin (27/3), meski Amerika Serikat baru saja kembali menjatuhkan sanksi.

Parade itu digelar untuk merayakan Hari Angkatan Bersenjata tahunan Myanmar. Pawai ini melibatkan peluncur roket, tank, dan ratusan personel yang berbaris di jalan.

Parade militer itu berlangsung sepekan usai AS menjatuhkan serangkaian sanksi kepada dua orang yang dituding berhubungan dengan militer. Mereka juga menjatuhkan sanksi ke tiga bisnis milik militer.

[Gambas:Video CNN]

3. Kroni Putin: Rusia Punya Senjata Unik yang Bisa Musnahkan AS

Pejabat kroni Presiden Vladimir Putin, Nikolai Patrushev, mengklaim Rusia memiliki senjata modern yang unik dan bisa memusnahkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Patrushev yang merupakan sekretaris Dewan Keamanan Rusia menyatakan Moskow tak segan menggunakan senjata nuklir itu jika Barat lebih dulu melakukan hal serupa.

"Rusia bersabar dan tidak mengintimidasi pihak lain dengan keuntungan militer. Tapi Rusia punya senjata modern yang unik yang bisa memusnahkan semua musuh, termasuk Amerika Serikat, terkait kejadian yang mengancam eksistensi," ucap Patrushev, seperti dilansir AFP.