trofi ucl madrid

trofi ucl madrid,link alternatif alexis toto,trofi ucl madridJakarta, CNN Indonesia--

Ketua DPP PDIPSaid Abdullah tak menjawab dengan tegas terkait kemungkinan partainya turut bergabung dalam poros Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di Pilkada Jakarta 2024.

Said mengatakan segala kemungkinan masih terbuka jika didasarkan atas teori probabilitas.

"Kalau teorinya, teori probability, mungkin tidak mungkin, mungkin iya, mungkin tidak mungkin," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, kata dia, KIM Plus saat ini belum memiliki sosok yang pasti akan diusung di Pilkada Jakarta 2024 selain sosok cagub yang digadang-gadang akan diisi oleh Ridwan Kamil.

"Figur keduanya kan belum. Marilah kasih kesempatan kami, partai politik ini untuk terus-menerus melakukan komunikasi lintas partai," tutur dia.

Lebih lanjut, ia menyebut PDIP terus melakukan komunikasi politik dengan KIM Plus. Ia menilai komunikasi politik tersebut tak dapat dihindari.

Said merinci partainya terus berkomunikasi dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, hingga Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Kami dengan Bapak Airlangga bertelepon, kadang bertemu, dengan Bang Zul kami datang, dengan Gus Imin kami datang, ke Pak Dasco kami datang. Ini kan membuat nyaman hidup kita," tutur dia.

"Kan itulah yang diinginkan oleh kita semua, bermusyawarah, bukan transaksional musyawarahnya, tapi musyawarah dilakukan dengan hikmat dan kebijaksanaan," sambungnya.

Lihat Juga : Poros KIM Plus di Sejumlah Daerah Jelang Pilkada 2024

Respons kabinet Prabowo

Lebih Lanjut, Said mengusulkan agar sejumlah kementerian strategis di bawah kabinet Prabowo Subianto ke depan diisi orang-orang dari kalangan profesional. Menurut Said, sejumlah kementerian strategis tersebut antara lain Kementerian Keuangan hingga Bappenas.

"Hanya saya minta untuk hal-hal kalau bisa menghimbau, bukan meminta lah ya kementerian-kementerian yang strategik hendaknya itu bisa diberikan kepada para orang-orang tokoh yang memang profesional," ucap Said.

Said memahami bahwa pihaknya tak memiliki wewenang untuk mengatur komposisi kabinet ke depan. Menurut dia, hal itu sepenuhnya murni menjadi hak prerogatif Presiden.

Hanya saja, dia meyakini Prabowo akan memenuhi janjinya untuk membentuk Zaken kabinet. Meski di sisi lain, ada hal yang harus dikompromikan Prabowo dengan tim pemenangannya.

"Walaupun pada saat yang sama tentu tidak bisa dihindari, maksudnya partai-partai politik yang sudah bersama dengan Bapak Prabowo," katanya.

Lihat Juga : Luhut: Prabowo Umumkan Susunan Menteri Kabinet 21 Oktober

Prabowo disebut akan mengumumkan kabinetnya sehari usai dilantik pada 21 Oktober. Kabar itu disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengaku diinstruksikan oleh Presiden Jokowi untuk selalu berkoordinasi dengan Prabowo. Dengan begitu, pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan tidak mulai dari nol.

"Kemarin dia bilang 'aku dilantik tanggal 20, 21 aku umumkan kabinet itu aku lantik, terus sidang kabinet 23'. Begitu sudah sistematiknya beliau melakukan, membuat programnya," kata Luhut saat memberi keynote speech dalam launching buku Sea Power Indonesia di era Indo Pasifik di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa (7/8).