buku mimpi ikan paus

2024-10-07 23:50:55  Source:buku mimpi ikan paus   

buku mimpi ikan paus,babi togel 2d,buku mimpi ikan paus

Jakarta, CNBC Indonesia- Paus Fransiskus mengatakan agar pekerja migran dibayar dengan adil. Hal ini disampaikan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu saat mengunjungi Singapura, negara terakhir dari rangkaian kunjungan apostoliknya di Asia Tenggara.

"Pekerja-pekerja ini berkontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin upah yang adil," katanya Paus dalam sebuah pidato kepada para pemimpin politik dan pejabat setempat pada Kamis (12/9/2024), seperti dikutip AFP.

Paus, yang kini berusia 87 tahun, mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk melindungi martabat pekerja migran.

Baca:
Sekjen PBB Murka Ratusan Stafnya Dibunuh Israel di Gaza

Paus sendiri tidak menyebut pekerja di Singapura secara eksplisit. Tetapi komentarnya kemungkinan akan menyebabkan kegelisahan di dalam pemerintah yang sangat melindungi citranya.

Saat ini, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), diperkirakan ada 170 juta pekerja migran di seluruh dunia, sekitar lima persen dari tenaga kerja global. Sebagian besar tinggal di Amerika, Eropa dan Asia Tengah.

Tetapi tenaga kerja murah telah berperan dalam pertumbuhan pesat kota-kota metropolitan yang berkilau seperti Dubai, Doha dan Singapura.

Sekitar 300.000 pekerja migran dengan upah rendah diperkirakan bekerja di Singapura.

Para pekerja mengatakan mereka tidak memiliki perlindungan yang memadai terhadap eksploitasi dan kadang-kadang bertahan dalam kondisi hidup yang buruk, tuduhan yang dibantah pemerintah.

Baca:
Bursa Calon PM Jepang Resmi Dibuka, 9 Kandidat Bakal 'Saling Sikut'

Masalah ini muncul selama pandemi Covid-19, ketika puluhan ribu pekerja migran secara paksa dikurung di asrama.

Banyak migran di Singapura berasal dari Asia Selatan dan dari Filipina, yang memiliki mayoritas Katolik yang besar dan terutama taat.

"Saya sangat senang bahwa paus telah memilih untuk berbicara tentang topik ini," kata seorang pembantu rumah tangga Filipina berusia 34 tahun kepada AFP, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak memiliki izin dari majikannya.

"Bahkan jika mereka tidak menaikkan gaji saya, saya masih senang mengetahui bahwa paus sendiri berjuang dan berdoa untuk kita," katanya.

Baca:
Semenanjung Korea Memanas, Korut Tembakkan Rudal Balistik

Wanita itu mengatakan dia mendapatkan US$ 460 sebulan, di sebuah negara di mana pendapatan kotor rata-rata adalah US$ 3.985, menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja untuk 2023.

Pekerja India Selatan lainnya menyambut baik komentar paus, tetapi mengatakan dia bahagia setelah lima tahun bekerja di Singapura.

"Ya, pekerjaannya sangat berat dan gaji yang lebih tinggi akan lebih baik tapi aku senang," katanya.


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Di Singapura, Paus Ingatkan Keadilan Upah Pekerja Migran

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Catat! Jadwal dan Agenda Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Read more