bacan toto

2024-10-08 05:57:51  Source:bacan toto   

bacan toto,live chat bola168,bacan totoJakarta, CNN Indonesia--

Xanana Gusmao resmi kembali dilantik menjadi perdana menteri Timor Leste pada Sabtu (1/7).

Pelantikan Gusmao digelar secara terbuka di Istana Presiden Timor Leste, Aitara Laran - Dili.

Lihat Juga :
Zelensky Klaim 21 Ribu Tentara Bayaran Wagner Tewas di Ukraina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Sebelum terjun menjadi aktivis, Gusmao pernah menjadi pesepak bola dan wartawan. Popularitas besar Gusmao berakar pada perjuangan panjang Timor Leste meraih kemerdekaan melalui gerakan gerilya Falintil yang berisi sekelompok pejuang tanpa perlengkapan yang memadai untuk melawan pemerintah Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Gusmao selama lebih dari satu dekade, gerilya Falintil membantu menyatukan kelompok-kelompok pro-kemerdekaan lain di Timor Lorosa'e. Gusmao juga menjadi pemimpin Fretilin, sayap politik gerakan kemerdekaan yang kemudian menjadi partai politik terbesar di Timor Leste.

Lihat Juga :
Raja Belanda Ucapkan Permintaan Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu

Semasa perjuangannya meraih kemerdekaan, Gusmao terlibat dalam sejumlah organisasi revolusioner. Pada 1971, dia bergabung dengan organisasi nasionalis pimpinan Jose Ramos Horta. Gusmao juga sempat ditahan oleh faksi lawan ketika terjadi konflik politik pada 1975.

Pada 1992, Gusmao ditangkap oleh Indonesia dan dihukum dengan tuduhan melancarkan pemberontakan dan ditahan di penjara Cipinang. Meskipun mendekam di penjara, Gusmao tetap menjadi tokoh gerakan kemerdekaan Timor Leste. Oleh karenanya, banyak yang menyebut Gusmao sebagai Nelson Mandela dari Asia Tenggara.

Usai akhirnya dibebaskan pada September 1999, Gusmao kembali ke tanah kelahirannya.

Kerusuhan besar-besaran yang terjadi berkepanjangan akhirnya ditutup dengan referendum kemerdekaan yang didukung PBB. Warga Lorosa'e pun memilih untuk merdeka dan lepas dari NKRI.

Saat kembali, Gusmao disambut seperti layaknya seorang pahlawan. Berpidato di tengah kerumunan besar di ibukota yang masih membara dari Dili, Gusmao meminta warga Timor Leste untuk fokus pada masa depan, pada pembaharuan dan rekonsiliasi dan bukan lagi kepada pertumpahan darah di masa lalu.

Setelah Timor Leste meraih kemerdekaan pada Mei 2002, Gusmao menempati posisi pemimpin de facto Timor Leste sebelum pemilihan presiden pertama Timor Leste. Gusmao pun dicalonkan untuk menjadi presiden pertama Timor Leste. Namun, kala itu Gusmao menyatakan keengganannya untuk berada di pemerintahan.

Lihat Juga :
Xanana Gusmao Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Timor Leste

Ia menyatakan bahwa dengan merdekanya Timor Leste, ia akan menyingkir dari politik karena merasa sudah saatnya generasi muda untuk mengambil alih kepemimpinannya. Namun kala itu, Gusmao akhirnya ikut dalam pemilu presiden pertama dan terpilih sebagai presiden hingga Mei 2007.

Pada Maret 2007, Gusmao mendirikan partai baru bernama Conselho Nacional de Reconstrucao de Timor atau Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) untuk ikut bersaing dalam pemilihan parlemen.

Partai CNRT memenangkan 24,10 persen suara dalam pemilu, menduduki peringkat kedua setelah Partai Fretilin yang memenangkan suara sebanyak 29 persen. Perseteruan dan pembentukan koalisi pun berkecamuk antara kedua partai ini dan partai ketiga, Partai Sosialis Demokrat.

Akhirnya, presiden Timor Leste saat itu, Ramos Horta, mengumumkan pada 6 Agustus 2007, bahwa koalisi akan membentuk pemerintah dan Gusmao akan menjadi Perdana Menteri.

Gusmao tidak tercatat mengenyam pendidikan tinggi. Diceritakan setelah lulus SMA, ia langsung bekerja serabutan. Meski demikian, Gusmao mendapat banyak penghargaan dari beberapa negara oleh karena pemikiran-pemikirannya tentang kebebasan.

Ia juga menerbitkan sebuah buku otobiografi berjudul "To Resist, To Win".

Di penghujung tahun 2014, Gusmao menyatakan akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri tanpa alasan yang jelas. Beberapa nama muncul berpotensi menggantikan Gusmao, namun yang paling santer terdengar adalah Rui Araujo, mantan menteri kesehatan dari partai oposisi Fretilin.

Pada pemilu tahun ini, Partai Xanana Gusmao memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan parlemen Timor Leste.

Partai besutannya, CNRT, memenangkan perolehan suara sekitar 42 persen. Angka ini mengalahkan Partai Fretilin pimpinan Perdana Menteri Jose Maria Vasconcelos, yang dikenal sebagai Taur Matan Ruak, berada di urutan kedua dengan sekitar 26 persen suara.

(del/bac)

Read more