gacha 168

gacha 168,erek2 harimau,gacha 168

KOTA, Jawa Pos Radar Pacitan- Setiap tanggal 4 Oktober diperingati sebagai Hari Hewan Sedunia (World Animal Day).

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran mencintai, menghargai, dan menghormati seluruh spesies hewan. Baik hewan peliharaan, ternak maupun hewan liar.

Meskipun dirayakan setiap tahun, tetapi tidak membawa kabar bahagia bagi penyu, khususnya di wilayah Pacitan.

Saat ini populasinya terus mengalami penurunan. Bahkan, terancam mengalami kepunahan beberapa tahun ke depan.

Menurut Slamet Riyadi, pengelola Konservasi Penyu Pantai Pancer Door Pacitan, jumlah telur penyu akhir-akhir ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penyebabnya, antara lain suhu muka bumi yang semakin panas dampak global warmingatau pemanasan global.

Baca Juga: Kebakaran Landa Mall Ciputra Jakarta, Kerugian Capai Miliaran, Begini Kronologi Kejadiannya

‘’Selain itu juga karena aksi perburuan,’’ katanya saat melepas 290 tukik (bayi penyu) di Pantai Pancer Door, Kamis (3/10).

Laki-laki yang akrab disapa Cuboh ini menyebutkan penyu merupakan spesies hewan dengan kondisi temperature-dependent sex determination(TSD) untuk menentukan jenis kelamin.

Artinya, jenis kelamin penyu akan ditentukan suhu yang diterima ketika telur sedang proses pengeraman.

Sementara itu, kondisi suhu bumi yang kian menghangat ini, mengakibatkan jenis kelamin penyu yang terlahir betina.

Baca Juga: Jadwal KOVO Cup 2024 Hari Ini: Pink Spiders dan IBK Saling Bunuh, Red Sparks Berpeluang Lawan Juara V-League

Jika keadaan ini dibiarkan berlanjut, dikhawatirkan jumlah penyu jantan terancam punah.

‘’Padahal untuk sekali melakukan pembuahan saat bereproduksi, penyu betina memerlukan lebih dari enam ekor penyu jantan,’’ bebernya.