ap slot 77

ap slot 77,kerupuk 88,ap slot 77Yogyakarta, CNN Indonesia--

Massa demo Jogja Memanggil menggelar aksi teatrikal mengadili Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Istana Negara Yogyakartaatau Gedung Agung, Selasa (27/8).

Sebuah boneka yang mengenakan topeng Jokowi berbalut kain putih bertuliskan 'Tirani Mati di Sini' didirikan di depan Gedung Agung dan disandingkan dengan sebuah replika guillotine dan tiang gantung.

Sementara ratusan peserta aksi mengelilingi 'panggung pengadilan' Jokowi, orator dari atas mobil komando silih berganti menyampaikan 'dosa-dosa' Jokowi selama dua periode menjalankan pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Demo Jogja Memanggil: Massa Teriak Turun Jokowi dan Gembok Kantor DPRD

"Satu tirani mati di sini, tapi Oktober (2024) nanti ada tirani baru yang menggantikan Jokowi, kita akan penggal tirani baru di guillotine ini," kata sang algojo.

Sedetik kemudian, datang seorang lagi mengenakan topeng presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto. Dia ramai-ramai digiring ke lubang replika guillotine.

"Adili, adili, adili!" teriak massa.

Pemeran Prabowo itu pun akhirnya terkulai tak berdaya saat pisau guillotine jatuh menimpa lehernya.

Sementara berdasarkan pantauan hingga Selasa siang, aksi masih berlangsung di depan Gedung Agung. Sejumlah anggota kepolisian berjaga menjaga pagar timur Istana Kepresidenan.

Lihat Juga : Aliansi BEM Bali Demo di KPU, Singgung Investor Perusak Budaya & Alam

Sejumlah spanduk berukuran besar dipasang di sekeliling Gedung Agung. Satu di antaranya bertuliskan 'The Genocide Made in Indonesian Government'.

Aksi Jogja Memanggil sendiri digelar sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi darurat demokrasi Indonesia akhir-akhir ini.

Aksi turun ke jalan ini dilakukan oleh Aliansi Jogja Memanggil yang dimotori dari kelompok aktivis Forum Cik Di Tiro, Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad), dan aliansi BEM se-DIY.

Massa yang mayoritas merupakan mahasiswa melakukan sebelumnya telah melakukan aksi long marchsetelah berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali (ABA) sebagai titik kumpul utama sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka juga sempat memasang rantai dan gembok di kantor DPRD DIY.

Lihat Juga : 32 Pelajar dan Mahasiswa Masih Diperiksa Polisi Buntut Demo Semarang