susunan pemain tim nasional sepak bola belgia vs tim nasional sepak bola austria

2024-10-07 23:39:21  Source:susunan pemain tim nasional sepak bola belgia vs tim nasional sepak bola austria   

susunan pemain tim nasional sepak bola belgia vs tim nasional sepak bola austria,no togel gigi,susunan pemain tim nasional sepak bola belgia vs tim nasional sepak bola austriaJakarta, CNN Indonesia--

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) yang digelar serentak pada Februari 2024 lalu.

Ke depan, PKB ingin agar Pileg dan Pilpres dipisah. Usulan itu merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Selasa (23/7).

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai pelaksanaan pemilu serentak tak fokus. Akibatnya, masyarakat, bahkan termasuk partai politik hanya fokus pada pemenangan pilpres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diketahui maju mendampingi Anies Baswedan di Pilpres lalu.

Menurut Jazilul, kondisi itu terjadi pada pemilihan caleg hingga tingkat kabupaten kota dan provinsi. Dia karena itu menyusulkan pileg dipisah agar masyarakat tetap bisa fokus pada calon pemimpin yang mereka pilih.

Namun begitu, jeda waktu pemulihan bisa tetap digelar di waktu yang sama. Misalnya, pileg bisa digelar enam bulan sebelum pilpres. Pada Pemilu serentak 2024 lalu, kata Jazilul, para caleg tak punya cukup waktu, energi, dan biaya untuk memenangkan dirinya karena juga fokus pada pemenangan pilpres.

"Bagaimana seorang pasukan harus bertempur untuk memenangkan dirinya dan harus memenangkan pimpinannya, coba gimana caranya," katanya.

Lihat Juga :
AHY Dorong Kaji Ulang Penyerentakan Pilpres dan Pileg

PKB, lanjut Jazilul, karena mengusulkan paket revisi terhadap UU partai politik. Dalam revisi itu, hasil Mukernas juga mengusulkan agar dana bantuan parpol ditambah.

Merujuk hasil survei KPK, dana bantuan partai mestinya naik menjadi Rp10 ribu dari semula Rp1000 per suara sah hasil pileg. Aturan dana bantuan parpol tertuang dalam PP Nomor 1 Tahun 2018. Di dalamnya menyebutkan partai politik di tingkat pusat yang mendapatkan kursi DPR berhak menerima bantuan keuangan senilai Rp1.000 per suara sah.

Saat ini, berdasarkan hasil pemilu 2019, PDIP menjadi partai dengan penerima bantuan parpol terbanyak sebesar Rp27,05 miliar. Berturut-turut Gerindra Rp17,59 miliar, Golkar Rp17,23 miliar, PKB Rp13,57 miliar, NasDem Rp12,66 miliar, PKS Rp11,49 miliar, Demokrat Rp10,88 miliar, PAN Rp9,57 miliar, dan PPP Rp6,32 miliar.

Menurut dia, kenaikan dana itu penting untuk menguatkan institusi partai yang melahirkan para calon pemimpin.

"Karena apa, karena penting untuk menguatkan institusi partai. Karena partailah yang mulai lahirkan calon-calon pemimpin itu," kata Jazilul.

"Kalau dari pengamatan yang ada dari survei yang ada, institusi partai tidak dipercaya oleh publik, maka harus diperkuat," imbuhnya.

(thr/sfr)

Read more