rtp slot dangdut4d

rtp slot dangdut4d,erek 67,rtp slot dangdut4dJakarta, CNN Indonesia--

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yongmenjadi sorotan usai menerima golden visa dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Kamis (25/7).

Jokowi memberi STY golden visa dengan tujuan memberi kemudahan ke warga negara asing (WNA) berinvestasi dan berkarya di Indonesia.

Lihat Juga : Giliran Kamala Harris Masuk Ramalan The Simpsons, Kalahkan Trump?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari itu, apa yang disebut dengan golden visa?

Golden visa merupakan pemberian izin tinggal ke WNA yang memenuhi syarat dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun, demikian dikutip situs resmi imigrasi.

Golden visa menyasar ke WNA yang bisa mendukung perekonomian Indonesia, salah satunya penanam modal baik korporasi maupun perorangan.

Lihat Juga : Rusia Buka Pendaftaran Tentara, Diimingi Gaji Rp350 Juta Sekali Masuk

Pemegang golden visa bisa menikmati sejumlah manfaat eksklusif dari jenis visa ini. Kelebihan itu di antaranya jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu lagi mengurus ITAS ke kantor imigrasi.

Situs resmi Setkab Indonesia menyebut Golden Visa diharapkan bisa menerima lebih banyak investasi asing masuk, investment funds, obligasi pemerintah, saham perusahaan, maupun properti.

Meskipun Golden Visa diasosiasikan dengan visa investor, beberapa negara juga membuka kesempatan kepada individu non-investor dengan keahlian khusus untuk mendapat visa itu.

Namun di beberapa negara, golden visa menyebabkan risiko fiskal dan makroekonomi seperti fluktuasi ekonomi yang cepat (boom and bust cycle) dan gelembung properti.

Lihat Juga : Houthi Yaman Bersumpah Perang Panjang Lawan Israel-AS

Aliran investasi yang masuk dari mekanisme pemberian golden visa yang cenderung rentan dan mudah dipengaruhi faktor eksternal juga menjadi sorotan,

Investor bisa saja akan menarik investasi dari suatu negara dan memindahkan ke negara lain yang memiliki skema investasi lebih menarik.

Kebijakan pemberian izin tinggal dan kewarganegaraan berbasis investasi juga mendapat kritikan karena kebijakan tersebut diasosiasikan sebagai menjual kewarganegaraan.